MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– Berdasarkan data statistik yang dikelola oleh Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Papua dan Papua Barat diketahui bahwa per 31 Desember 2019 pertumbuhan kredit Bank Umum (yoy) Papua Barat sebesar 11,32% dengan penyaluran kredit sebesar Rp13,28 T.
Demikian Adolf Fictor Tunggul Simanjuntak selaku Kepala OJK Provinsi Papua dan Papua Barat saat melakukan jumpa pers di Cafe Illalang, Rabu (12/2/2020 ).
Adolf mengatakan pertumbuhan kredit di bank umum di Papua Barat lebih dari pertumbuhan kredit secara nasional yang hanya mencapai 6,08% (yoy).
Aset bank umum di Provinsi Papua yoy pada tahun 2019 mengalami peningkatan menjadi Rp26,16 T atau meningkat sebesar 24,26%. “Pertumbuhan aset bank umum di Papua Barat juga lebih baik dari pertumbuhan bank umum secara nasional, ” ungkapnya.
Dana Pihak Ketiga (DPK) di Papua Barat (yoy) mengalami peningkatan menjadi Rp18,84 T atau tumbuh sebesar 26,89% dan jauh lebih baik dari pertumbuhan DPK secara Nasional yang tumbuh sebesar 6,54%.
Peningkatan Aset, DPK dan Penyaluran Kredit di Papua Barat juga ditopang oleh Non Performing Loan (NPL) atau kredit macet yang terjaga di bawah 5%.
Lebih lanjut Adolf menyampaikan untuk realisasi piutang perusahaan pembiayaan di Provinsi Papua Barat tercatat mencapai Rp867 miliar per Desember 2019 atau meningkat sebesar 3,56% bila dibandingkan dengan tahun 2018 dengan NPF relatif kecil sebesar 2,18%.
Piutang Pembiayaan di Papua Barat sedikit di bawah pertumbuhan piutang Perusahaan Pembiayaan Nasional yaitu sebesar 3,66%.
“Sehingga kinerja pasar modal di tanah Papua Barat juga menunjukkan perkembangan yang sangat positif sepanjang semester I 2019 dengan peningkatan jumlah investor sebesar 62,47% atau terdapat 1.234 investor baru dengan total kepemilikan saham sebesar Rp82,85 Miliar,” tuturnya.
Adolf menerangkan mengenai penyaluran pinjaman melalui Fintech Peer to Peer Lending (Pinjaman Online) di Papua Barat pada tahun 2019 sebesar Rp46,67 miliar, meningkat sekitar 482,05 % dengan akumulasi jumlah rekening peminjam/borrower sebesar 11.952 rekening (meningkat sebesar 463,51%).
Selain itu, terdapat 608 rekening milik masyarakat Papua Barat yang digunakan sebagai Lender (pemberi pinjaman) pada Fintech Peer to Peer Lending.
Diharapkan kepada seluruh masyarakat Papua Barat untuk lebih teliti bila ingin melakukan peminjaman melalui pinjaman online dengan memastikan legalitas pinjaman online dimaksud dapat melakukan pengecekkan melalui website ojk.go.id atau dapat melalui Kontak OJK 157, harapnya. (aa/bm)