
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com– Menjelang pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2025/2026 tingkat SMA dan SMK, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari menyiapkan satu sekolah negeri baru untuk mengurai penumpukan pendaftar di sekolah favorit.
Kepala Bidang SMA/SMK Dinas Pendidikan Kabupaten Manokwari, Recky Risamasu, mengatakan seluruh satuan pendidikan telah menyatakan kesiapan mereka menghadapi proses PPDB yang dijadwalkan berlangsung pada 2–4 Juli 2025.
“Dari pengamatan kami, setiap sekolah sudah siap melaksanakan PPDB sesuai kesiapan masing-masing,” ujar Recky saat ditemui di Manokwari, Senin (30/6/2025).
Ia menjelaskan, pelaksanaan PPDB tahun ini tetap mengacu pada Peraturan Pendidikan dasar dan menengah (Dikdasmen) Nomor 3 Tahun 2025 tentang sistem penerimaan murid baru dari tingkat PAUD hingga SMA/SMK.
“Setiap sekolah telah menyiapkan administrasi sesuai ketentuan. Kami harap masyarakat memahami proses PPDB ini, termasuk kuota masing-masing sekolah,” ujarnya.
Recky mengakui bahwa penumpukan pendaftar masih terjadi, terutama di sekolah negeri unggulan seperti SMAN 1 dan SMAN 2 Manokwari, akibat terbatasnya daya tampung.
Untuk mengatasi hal tersebut, Pemkab Manokwari melalui Dinas Pendidikan akan membuka SMA Negeri 4 Manokwari.
“Saat ini, baru tersedia tiga SMA negeri, SMAN 1, SMAN 2, dan SMAN 3. Dengan hadirnya SMAN 4, kita harap daya tampung bisa meningkat dan akses masyarakat terhadap pendidikan menengah lebih merata,” jelasnya.
Menurut Recky, SMAN 4 telah mengantongi izin operasional dari Direktorat SMA Kemendikbudristek, lengkap dengan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN). Rencananya, sekolah tersebut akan segera diresmikan oleh Bupati Manokwari.
Untuk sementara, SMAN 4 akan menumpang di gedung SMPN 27 hingga pembangunan gedung permanennya dimulai tahun depan. Pada tahun ajaran perdana ini, sekolah baru tersebut akan membuka dua kelas, masing-masing berkapasitas 36 siswa.
“Struktur sekolah juga sudah siap, mulai dari kepala sekolah hingga tenaga pendidik. Saat launching nanti, semua elemen pendukung sudah lengkap,” tambah Recky.
Ia berharap kehadiran SMAN 4 Manokwari menjadi solusi strategis dalam pemerataan akses pendidikan menengah, sekaligus mendukung target wajib belajar 12 tahun di Kabupaten Manokwari. (mel)