Rakerwil Kemenag Papua Barat Bahas Layanan Digital dan Kerukunan Umat Beragama

0
Luksen Jems Mayor, Kepala Kanwil Kemenag Papua Barat saat memberikan sambutan pada Rakerwil 2025. (ist)

MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Papua Barat menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) 2025 dengan mengusung tema “Layanan Dekat, Umat Maslahat”

Salah satu fokus utama dalam pertemuan ini adalah pengembangan layanan digital serta penguatan kerukunan umat beragama di Papua Barat dan Papua Barat Daya.

Kegiatan yang berlangsung di Kantor Kemenag Papua Barat pada Selasa (25/2/2025) ini dihadiri oleh pejabat eselon III, kepala kantor dan kasubbag tata usaha, kepala seksi, serta penyelenggara Kemenag dari berbagai daerah. Selain itu, turut hadir para kepala madrasah dan SMTKN.

Kepala Kanwil Kemenag Papua Barat, Luksen Jems Mayor, menegaskan bahwa transformasi digital menjadi kebutuhan utama dalam peningkatan layanan keagamaan.

“Layanan berbasis digital harus diperkuat agar masyarakat dapat mengakses informasi dan layanan keagamaan dengan lebih mudah, cepat, dan transparan,” ujarnya.

Menurutnya, digitalisasi akan mencakup berbagai aspek, seperti layanan administrasi, pendidikan keagamaan, hingga kemudahan perizinan rumah ibadah dan organisasi keagamaan.

“Kita ingin memastikan layanan Kemenag semakin modern dan efisien, sehingga dapat menjangkau seluruh umat dengan lebih baik,” tambahnya.

Selain layanan digital, moderasi beragama dan kerukunan antarumat juga menjadi fokus utama dalam Rakerwil ini.

Luksen menekankan bahwa Papua Barat sebagai wilayah dengan keberagaman agama dan budaya harus terus menjaga keharmonisan antarumat.

“Kerukunan umat beragama adalah kunci stabilitas dan pembangunan di Papua Barat. Kita harus terus mendorong dialog antaragama, membangun toleransi, dan memperkuat peran tokoh agama dalam menjaga harmoni,” jelasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya edukasi mengenai moderasi beragama di sekolah-sekolah berbasis keagamaan serta di rumah ibadah.

Dalam kesempatan ini, Kemenag Papua Barat juga kembali menegaskan komitmennya terhadap Gerakan Masyarakat Papua Penuh Damai (Gemar Papeda), yang menanamkan nilai-nilai kerja keras, kepedulian terhadap lingkungan, serta kebanggaan terhadap produk lokal.

Selain itu, Kemenag Papua Barat memperkenalkan tagline baru, “Mentari” (Melayani Tanpa Korupsi), sebagai bentuk komitmen terhadap tata kelola pemerintahan yang transparan dan bersih.

“Kita ingin menunjukkan bahwa Kemenag Papua Barat adalah satuan kerja yang bebas dari korupsi dan pungutan liar, terutama dalam penyaluran bantuan keagamaan,” tegas Luksen.

Sebagai bagian dari Rakerwil 2025, Kanwil Kemenag Papua Barat juga menyerahkan bantuan kepada beberapa gereja dan organisasi keagamaan di Papua Barat serta Papua Barat Daya.

Selain itu, diberikan piagam dan sertifikat kepada satuan kerja yang meraih nilai terbaik dalam berbagai kategori layanan.

“Melalui Rakerwil ini, kami berharap dapat meningkatkan kualitas layanan, memperkuat moderasi beragama, dan memastikan seluruh program berjalan sesuai harapan masyarakat,” tutup Luksen. (mel)




Komentar Anda

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.