Pasir pada Proyek Pemecah Ombak Pantai Malakuli didatangkan dari Palu dan Bula

0
Pasir pada Proyek Pemecah Ombak Pantai Malakuli yang didatangkan dari Palu dan Bula
FAKFAK,KLIKPAPUA.com–Pelaksana  lapangan pembangunan tanggul pemecah ombak dalam kegiatan penanganan tanggap darurat di Pantai Malakuki Distrik Karas, Kabupaten Fakfak, Matius Lintin menepis tudingan bahwa pihaknya  mengambil pasir pantai di lokasi kegiatan untuk kepentingan proyek.
“Yang benar adalah perusahaan mendatangkan material berupa pasir dan kerikil dari Palu sebanyak 3500 kubik dan  3600 kubik lainnya dari Bula,” jelasnya.
Matius menyampaikan hal ini sebagai tanggapan dan hak jawab atas pemberitaan primarakyat.net pada 7 Oktober lalu yang bertajuk “Ambil Pasir Pantai Bangun Pemecah Gelombang, Kepala Distrik Karas Marah Besar”.
Menurut Matius, selain fakta bahwa PT Batu Lobo Sentosa sebagai penyedia jasa yang mengerjakan kegiatan tanggap darurat tersebut  tidak mengambil pasir pantai untuk kepentingan proyek, ia juga tidak pernah berkomunikasi atau dimarahi oleh Kadistrik Karas terkait pengambilan pasir sebagaimana yang diberitakan oleh primarakyat.net.
Matius menunjukkan bukti berupa dokumen Surat Persetujuan Berlayar dan invoice yang menerangkan bongkar muat material dimaksud di Pelabuhan Karas. “Kami mengambil inisiatif untuk meluruskan informasi tersebut sebagai cara yang konstruktif dan bertanggungjawab untuk menyokong keterbukaan informasi dan kebebasan pers. Sekaligus agar kegiatan ini bisa terlaksana sebagaimana mestinya dan agar komunikasi yang terjalin dengan masyarakat maupun pemerintah setempat tetap terjaga dan konstruktif,” sebutnya melalui siaran pers yang diterima media ini, Minggu (10/10/2021)
Menurut Matius pihak terkait juga secara berkelanjutan memantau pelaksanaan proyek yang dikerjakan pihaknya. Selama ini pihaknya pun mendapat sokongan yang kuat dari masyarakat setempat agar proyek tersebut bisa rampung sesuai rencana.
“Jika ada hal teknis yang berkaitan dengan kegiatan, kami sangat terbuka untuk memberikan penjelasan yang berimbang dan proporsional,” pungkasnya. (rls/red)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.