Bupati Fakfak Apresiasi Festival Budaya Buton Kampung Kayu Merah, Akan Jadi Agenda Tahunan

0

FAKFAK,KLIKPAPUA.com–Bupati Kabupaten Fakfak, Samaun Dahlan, memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya Festival Budaya Buton yang digelar di Kampung Kayu Merah, Distrik Fakfak Tengah, Papua Barat, pada Sabtu (5/4/2025).

Festival sarat makna ini menjadi wahana pemersatu masyarakat dan pemajuan kebudayaan daerah, sekaligus mengangkat nilai-nilai adat serta memperkuat identitas lokal masyarakat Buton di Fakfak.

Dalam sambutannya, Bupati Samaun mengatakan festival budaya ini akan dijadikan agenda tahunan, sebagai ikon budaya Kampung Kayu Merah yang mampu memperkuat jati diri dan keragaman budaya daerah Fakfak.

“Saya mendukung penuh agar Festival Budaya Buton ini menjadi agenda tahunan. Ini sejalan dengan visi pemerintah dalam melestarikan adat dan budaya di Kabupaten Fakfak. Silakan diusulkan kembali tahun depan, kita selenggarakan bersama dan libatkan seluruh komunitas masyarakat,” ujar Bupati, yang disambut tepuk tangan meriah dari warga.

Festival tahun ini dirangkaikan dengan prosesi adat Pisombo, sebuah ritual sakral yang menandai peralihan gadis remaja menuju kedewasaan. Tradisi ini tak hanya menjadi bagian penting dari budaya Buton, tetapi juga menjadi sarana mempererat hubungan antargenerasi dalam komunitas.

Kegiatan ini semakin semarak dengan kehadiran sejumlah tokoh penting daerah. Selain Bupati Fakfak, hadir pula mantan Bupati periode 2000–2010 Wahidin Puarada, Sekretaris Daerah Sulaiman Uswanas, Kepala Distrik Fakfak Tengah Sulaeman Temongmere, serta tokoh masyarakat dan para pejabat daerah lainnya.

Bupati Samaun tiba di lokasi sekitar pukul 10.15 WIT dan disambut hangat dengan tarian Majangkara, seni bela diri khas Buton yang biasanya ditampilkan untuk tamu kehormatan.

Suasana penyambutan semakin meriah dengan alunan rebana dari para pemuda setempat yang mengiringi langkah Bupati menuju Aula Kampung, tempat digelarnya acara inti.

Dalam suasana khidmat dan penuh makna, Bupati bersama para tokoh dan masyarakat mengikuti pembacaan doa Toba dalam prosesi adat Pisombo.

Usai prosesi Ijab Toba, para tokoh adat dan pejabat yang hadir menyampaikan ucapan selamat kepada para gadis peserta. Mereka juga membagikan uang sebagai simbol rasa syukur, diiringi lantunan selawat kepada Nabi Muhammad SAW. Suasana haru dan religius menyelimuti prosesi tersebut, memperlihatkan bagaimana tradisi dan spiritualitas menyatu dalam kehidupan masyarakat.

Ketua Panitia, La Ruslan, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas suksesnya penyelenggaraan festival. Ia juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah dan seluruh pihak yang telah berpartisipasi.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bupati, mantan Bupati Fakfak, serta sejumlah tokoh penting daerah. Kehadiran mereka merupakan bentuk nyata perhatian dan komitmen terhadap pelestarian budaya Buton di tanah Fakfak,” ungkap La Ruslan, mantan Kapolsek yang kini telah pensiun.

Festival Budaya Buton ini tak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga menjadi ruang perjumpaan antar generasi dan pemangku kepentingan untuk merawat jati diri lokalitas adat istiadat dalam bingkai kebersamaan. Semangat warga Kampung Kayu Merah menunjukkan bahwa budaya adalah kekuatan pemersatu yang layak dijaga dan diwariskan.(rls)


Komentar Anda

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.