FAKFAK,KLIKPAPUA.com—Tinggal hitungan hari, Festival Budaya Buton akan segera digelar di Kampung Kayu Merah, Distrik Fak-Fak Tengah, Papua Barat.
Sebagai bagian dari tahap finishing, panitia pelaksana bersama sejumlah masyarakat menggelar rapat pematangan prosesi Pisombo, ritual adat mengurung anak gadis di kamar sakral—pada Senin (31/03/2025) sore.
Meskipun masih dalam suasana Lebaran Idul Fitri 1446 H, para orang tua, khususnya ibu-ibu peserta Pisombo, tetap bersemangat menghadiri pertemuan sederhana yang berlangsung di salah satu rumah warga, tempat ritual sakral Pisombo akan dilaksanakan.
Rapat ini bertujuan untuk memastikan kelancaran prosesi bakurung anak gadis, sebuah tradisi sakral dalam budaya Pisombo yang menjadi bagian utama dari Festival Budaya Buton.
Dalam pertemuan ini, panitia dan orang tua peseta pisombo membincangkan persiapan berbagai kebutuhan ritual agar segala perlengkapan siap sebelum prosesi dimulai.
“Hari ini Selasa (1/4/2025) sore, sebanyak 15 peserta Pisombo akan memulai prosesi bakurung di dalam kamar khusus yang telah disiapkan. Setiap peserta akan memasuki ruang sakral tersebut dengan membawa perlengkapan wajib, seperti dua buah kelapa, piring putih, bedak bura, jagung, dan lainnya, sebagai syarat utama dalam ritual pisombo.” ujar Idul, salah satu panitia pelaksana.
Prosesi utama kata Idul, akan dimulai pada 1 April ini, saat para gadis resmi memasuki kamar bakurung hingga tanggal 5 April nanti. Puncak pelaksanaan Festival Budaya Buton ini akan berlangsung pada hari Sabtu beberapa hari ke depan. “Untuk itu, semua logistic kegiatan sudah siap, termasuk peserta akan dimatangkan mulai saat ini,” ujarnya.
Untuk diketahui, Pisombo dalam vestival Budaya Buton ini bukan sekadar ritual adat, tetapi juga warisan budaya yang terus dijaga. Festival ini menjadi sarana penting bagi generasi muda untuk mengikuti pendidikan karakter khususnya gadis remaja yang akan memasuki usia dewasa.(rls)
