Datangi Pengungsi, Ketua Dewan Penasehat KAHMI Terima Beragam Permintaan

0
Ketua Dewan Penasehat Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Papua Barat, Mohamad Lakotani, Sabtu (9/10) mengunjungi pengungsi.
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com—Ketua Dewan Penasehat Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Papua Barat, Mohamad Lakotani, Sabtu (9/10/2021) mengunjungi pengungsi di beberapa titik pengungsian. Dalam kunjungan tersebut, Mohammad Lakotani yang juga Wakil Gubernur Papua Barat tersebut mendapat sejumlah masukan serta permintaan dari pengungsi. Dihadapan Lakotani, mereka meminta ayunan bayi hingga modal usaha.
“Pak kami perlu ayunan bayi. Di sini banyak bayi tapi ayunannya sedikit. Kalau bisa ditambah,” ujar seorang pengungsi saat Mohammad Lakotani berdialog dengan warga. “Pak, kalau bisa kami juga diberi modal usaha. Satu orang 250 atau 400 ribu. Biar kami bisa berjualan ikan keliling lagi,” sambung pengungsi lain yang sebagian besar adalah perempuan.
Ada juga pengungsi yang meminta bantuan kayu untuk dipakai sebagai pengalas di dalam tenda pengungsian. “Kalau hujan, kami punya tempat tidur basah karena hanya pakai alas terpal. Kalau bisa kami dibelikan kayu dan tripleks,” usul warga lainnya.
“Baik. Kami akan catat permintaan bapak ibu semua. Nanti kami diskusikan lagi. Tapi kalau nanti kami kasih bantuan, benar-benar dipakai untuk modal usaha ya,” ujar Lakotani kepada warga yang disambut ucapan syukur dari pengungsi.
Sesuai pantauan, Ketua Dewan Penasehat MW KAHMI PB tersebut sudah mengirimkan satu meter kubik kayu balok ke lokasi pengungsian di daerah Anggrem, Manokwari.
Dalam kunjungan ke beberapa titik pengungsian, atas nama KAHMI, juga diserahkan  bantuan karpet. Harapannya bantuan tersebut bisa dipakai pengungsi untuk shalat berjamaah. Selain ke lokasi pengungsian, rombongan juga melihat secara langsung pembangunan hunian sementara yang dilakukan secara mandiri oleh puluhan korban kebakran di belakang SMK Kehutanan Sanggeng. Jika selesai, hunian sementara yang dibangun di atas tanah milik Ishak Mansim tersbut bisa menampung lebih dari 100 jiwa pengungsi. Sejauh ini, proses pembangunan yang difasilitasi dan dibantu hasil galang dana para kader dan alumni HMI masih berlangsung. (end)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.