MANSEL,KLIKPAPUA.com–Lembaga Ekonomi Hijau di bawah Kementerian Desa menyerahkan bantuan peralatan perkebunan kepada 86 petani kakao di Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan, Selasa (2/2/2021).
Perwakilan Lembaga Ekonomi Hijau Bagian Pengaturan Sistem Pertanian, Dominggus Deda, mengatakan penyerahan bantuan peralatan berupa gunting pangkas, parang, gergaji, dan mesin chainsaw bertujuan untuk merangsang petani kakao, agar melakukan peremajaan secepatnya di lahan kakao mereka yang sudah berhutan, supaya meningkatkan produktivitas.
Lanjut dikatakan, bahwa salah satu yang membuat lembaga ekonomi hijau melakukan intervensi, karena Papua Barat merupakan provinsi konservasi. “Ini alasan kami hadir di sini untuk menyelamatkan varietas kakao yang ada sejak jaman Belanda,” ucapnya. Berkaitan dengan hal teknis penyelamatan, akan dikembangkan dalam 20 rumah pembibitan yang sedang disiapkan, dan 12 clon akan dikembangkan.
Sementara Bupati Manokwari Selatan Markus Waran menyampaikan terima kasih kepada pimpinan dan staf lembaga ekonomi hijau yang sudah memberikan perhatian serius untuk membangkitkan kembali perkebunan kakao di Manokwari Selatan.
Dikatakan, perkebunan kakao hadir di Mansel sejak jaman Belanda, dan saat dilakukan penelitian Pemerintah Inggris pertama kali membuka dan menghidupkan perkebunan kakao di Manokwari Selatan. Lanjut dikatakatan, Pemerintah Inggris saat melakukan pembinaan petani kakao di Manokwari Selatan sangat tertib. Namun setelah mereka pulang, petani tak lagi tertib.
“Untuk itu, kami berharap agar apa yang pernah diletakkan agar dilanjutkan kembali agar masyarakat kembali disiplin seperti semula, merawat dan memelihara lahan kakao mereka yang ada,” ujarnya. “Dengan hadirnya kabupaten ini, ada beberapa kebun sudah dimasukkan dalam RT/RW dijadikan sebagai bandara dan kantor. Selebihnya kita akan proteksi untuk sisanya kita akan tanam kebun kakao,” tambah Markus. (eap)
