MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– Sosialisasi penggunaan kantor Balai Latihan Koperasi sebagai fasilitas karantina terpusat Covid-19 bagi masyarakat yang berada di sekitar kantor, batal dilakukan. Pasalnya, masyarakat yang diundang tidak hadir, hanya ada satu warga.
Padahal pertemuan tersebut dihadiri Pjs Bupati Manokwari, Robert Rumbekwan Plh Sekda, anggota DPRD Manokwari, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten, serta perwakilan kantor Balai Latihan Koperasi.
Pjs Bupati Manokwari Robert Rumbekwan saat ditemui, Jumat (2/10/2020) mengatakan, informasi yang belum dipahami baik hingga masyarakat yang berada di lapisan bawah membuat mereka enggan hadir dalam pertemuan itu. “Mereka mulai mengkait-kaitkan penyakit Covid-19 dengan kebiasaan-kebiasaan yang mereka alami. Kalau kita mengikuti penjelasan dari Bapak Yafet, ini beliau merasa takut karena wabah ini katanya ikut angin,” ujar Robert Rumbekwan.
Sehingga dalam waktu dekat dirinya akan mengundang kembali lagi untuk sosialisasi di kantor DPRD. Dan akan dijelaskan secara baik agar mereka bisa menerima. “Pemerintah Kabupaten Manokwari tidak akan langsung melakukan penindakan, namun akan kami lakukan pendekatan-pendekatan secara terus menerus untuk merubah mereka punya cara berpikir, agar apa yang kita sama-sama inginkan ini bisa dilakukan secara bersama-sama, ” ungkapnya.
Menurutnya,sikap warga awalnya memang demikian, namun setelah dijelaskan secara baik, pasti mereka akan berubah. “Paling tidak yang utama kita harus melakukan sosialisasi secara baik agar mereka bisa memahami dengan cara baik. “Besar harapan saya untuk pertemuan yang akan dilaksanakan lagi nanti sudah bisa ada titik terang dari masyarakat, ” harapnya.(aa)