MANSEL,KLIKPAPUA.com- Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL) Manokwari Seksi Wilayah I Papua Barat memfasilitasi pembentukan Kelompok Perhutanan Sosial di Kampung Sabri, Distrik Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan, Kamis (6/11/2025).
Kepala Seksi Wilayah I BPSKL Papua Barat, Fauzan Aulia, mengatakan pembentukan kelompok ini bertujuan mendukung perlindungan kawasan hutan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan desa.
“Melalui skema perhutanan sosial, masyarakat diberikan hak kelola kawasan hutan secara legal untuk dimanfaatkan secara berkelanjutan bagi kesejahteraan bersama,” ujar Fauzan.
Ia menjelaskan, pengelolaan hutan melalui program perhutanan sosial memiliki lima skema, yaitu Hutan Desa (HD), Hutan Kemasyarakatan (HKm), Hutan Tanaman Rakyat (HTR), Hutan Adat (HA), dan Kemitraan Kehutanan (KK).
“Di Kampung Sabri ini kami menggunakan skema Hutan Desa. Setelah kelompok terbentuk, tahap berikutnya adalah menyusun Rencana Kelola Perhutanan Sosial (RKPS) sebagai pedoman kegiatan untuk sepuluh tahun ke depan,” jelasnya.
Fauzan menambahkan, setelah RKPS selesai, BPSKL akan mendampingi pembentukan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) agar masyarakat dapat mengembangkan usaha sesuai potensi sumber daya lokal.
“Jika di desa terdapat potensi pisang, maka bisa dikembangkan menjadi keripik pisang. Kalau ada kelapa, dapat diolah menjadi produk seperti PCO atau kopra,” tambahnya.
Ia mengapresiasi antusiasme masyarakat Kampung Sabri dalam mengikuti program ini. Menurutnya, masyarakat telah memahami tahapan dan manfaat program perhutanan sosial.
“Antusiasme masyarakat sangat tinggi. Kami harap semangat ini terus dipertahankan hingga tahap pelaksanaan dan pengembangan usaha,” kata Fauzan.
Sebagai fasilitator, Balai Perhutanan Sosial akan terus memberikan pendampingan mulai dari pembentukan kelompok, penyusunan RKPS, hingga pembentukan usaha perhutanan sosial.
Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah II Manokwari Selatan Christian Fonataba, Pendamping Perhutanan Sosial Wahyudi, staf BPSKL Manokwari, Kepala Kampung Sabri, serta masyarakat setempat. (aco/red)
