Hermus Indouw, Bakal Calon Bupati Manokwari. (Foto: Aufrida/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM- Keterlibatan ASN dalam politik praktis dinilai melanggar aturan Komisi Aparatur Sipil Negara. Bahkan Undang-undang pemilu sudah memberikan ketegasan, ASN itu tidak boleh terlibat dalam berpolitik.
“ASN tidak boleh berpartisipasi secara langsung untuk ikut mengajak si A, si B, si C dan lain sebagainya, atau menghadiri kegiatan-kegiatan kampanye atau melakukan propaganda dan lain sebagainya,” jelas Hermus Indouw, bakal calon Bupati Manokwari saat menggelar jumpa pers di Oriestom Rendani, Jumat (28/8/2020). Hermus sendiri menyatakan mundur dari ASN saat akan terjun ke jalur politik.
Menurut Hermus, ASN masih diberikan hak memilih siapa sesuai calon yang akan dipilih, namun berbeda dengan TNI/Polri yang tidak memiliki hak memilih sama sekali.
Kata Hermus selagi ASN belum dibatasi hak suara sepenuhnya seperti TNI/Polri, akan berpikir kedepannya nanti, dimana didalam menentukan pilihan, mereka juga musti mendengar visi misi dari calon kandidat yang akan maju pada Pilkada nantinya. “Karena tidak mungkin masyarakat memilih tanpa mendengar visi-misi yang di paparkan calon kandidat,” ujarnya.(aa)
