Sampah Sering Menumpuk di Bintuni, Ini Perintah Bupati Kasihiw kepada Dinas PU dan Mitranya

0
Bupati Teluk Bintuni,Petrus Kasihiw
BINTUNI,KLIKPAPUA.com—Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw perintahkan Dinas Pekerjaan Umum untuk sigap, proaktif menyelesaikan permasalahan sampah yang akhir-akhir ini sering menumpuk di wilayah kota Bintuni.
Melalui media sosial whatsapp grup Bintuni Membangun, Bupati mengatakan Dinas PU harus lebih proaktif untuk mengelola sampah bersama mitranya yang selama ini menangani pengelolaan sampah di Teluk Bintuni. “Dinas PUPR Bintuni harus lebih proaktif dan makin responsif dalam pengelolaan sampah bersama mitranya Perusda BMM (Bintuni Maju Mandiri),” ujar Bupati dalam pesan singkatnya melalui Grup Whatshap Kamis (16/9/2021).
Sebelumnya Bupati juga sempat mengapresiasi Dinas Perhubungan bersama insan perhubungan lainnya di teluk Bintuni yang sudah menggelar bakti sosial mengatasi masalah sampah yang menumpuk seperti di pasar dan kampung lama. “Salut buat Kadishub dan staf atas bakti sosial di pasar sentral Bintuni, semoga jadi inspirasi dan motivasi untuk OPD yang lain,” kata Kasihiw.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Victor Ririhena kepada wartawan, Jumat (17/9/2021) mengatakan, bakti sosial tersebut dilaksanakan menyambut Hari Perhubungan Nasional ke- 50 tahun, yang jatuh pada 17 September.  “Saya juga berterima kasih dengan kita punya kegiatan kerja bakti ini mendapat respon dari bupati sebagai kepala daerah, bahwa kita Dinas Perhubungan hadir melakukan kerja bakti di dua titik, karena sampah ini kan penyakit jadi bagaimana kita harus bersama-sama bergandengan tangan untuk melakukan pembersihan dan respon dari masyarakat selama kami melakukan kerja bakti  hari pertama dan hari kedua mereka berterima kasih untuk kami Dinas Perhubungan,” kata Victor.
Ia juga menepis adanya isu sabotase dari Dinas Perhubungan untuk menangani sampah. “Ini murni kegiatan kami, itu merupalam intruksi terpusat Dishub seluruh Indonesia, sesuai intruksi Bapak Menteri Perhubungan  jadi mereka melakukan kegiatan apa saja contohnya, melakukan anjangsana ke panti asuhan atau melakukan donor darah itu untuk kegiatan-kegiatan itu dikembalikan ke masing-masing daerah dan melihat kondisi daerahnya,” katanya. (dr)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.