BINTUNI,KLIKPAPUA.COM– Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni membentuk tim untuk menertibkan aset-aset, khususnya kendaraan dinas.
Bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw pada Apel Gabungan, di Lapangan Kantor Bupati, SP 3, Distrik Manimeri, Senin (14/10/2019) mengatakan sehubungan dengan hasil pertemuan bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Manokwari pekan lalu. KPK dan BPK menyarankan agar pemerintah daerah melakukan moratorium pengadaan kendaraan dinas.
Terkait hal itu, menurut Bupati pihaknya masih akan mempertimbangkan saran tersebut. Karena masih perlu melihat kembali aset – aset bergerak milik pemda yang belum terdata dengan baik.
“Kenapa harus ada moratorium karena menurut data aset yang sudah masuk ke KPK dan BPK, kita punya aset kendaraan ini banyak, mungkin ada yang masih baik, mungkin ada tidak layak pakai, tetapi masih tercatat menajdi aset daerah,” kata Bupati.
Oleh karena itu dengan adanya wacana moratorium ini, pemda membentuk tim penertiban aset yang dipimpin Sekda Gustaf Manuputty, untuk menertibkan aset. Terutama bagi pejabat yang menggunakan kendaraan dinas melebihi dari satu unit.
“Kendaraan – kendaraan dinas itu kita akan kumpulkan kembali, terutama yang memang penggunaannya melebihi, misalnya satu kepala bidang memiliki lebih dari satu kendaraan, atau satu pimpinan OPD punya tiga kendaraan dinas, datanya sudah ada tapi saya belum dapat laporan, bahkan ada yang belum dipindahtangankan oleh pejabat pejabat yang sudah pensiun, yang sebenarnya usia pakainya belum terlalu lama,” ujar Bupati.
Dengan fakta ini, Kasihiw menegaskan kendaraan-kendaraan tersebut akan dikumpulkan oleh tim penertiban aset. Seperti contoh pemerintah provinsi yang telah menertibkan kurang lebih 200 unit kendaraan dinas.
Dikatakan penertiban ini harus dilakukan agar penggunaan kendaraan tidak berlebihan. Jika ada yang lebih diberikan kepada pejabat-pejabat yang belum memiliki kendaraan dinas.
“Jadi tidak perlu lagi kita beli baru, uang itu bisa kita lihat masyarakat ini, kasih paket – paket ke masyarakat, itu harapan saya, supaya mereka merasakan uang itu,” tegasnya.
Bupati menginstruksikab tim penertiban aset ini agar segera turun bersama dengan kejaksaan yang telah siap mendampingi untuk melakukan pemanggilan bahkan sampai penyitaan baik kendaraan roda empat maupun roda dua.(at/bm)