Pemda Bintuni Akan Bentuk Bumdes Bidang Transportasi

0
KLIKPAPUA,COM, BINTUNI – Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni berencana akan membentuk Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang bergerak dibidang transportasi angkutan darat di sejumlah kampung.
Bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw beberapa waktu lalu mengatakan dalam rangka menjawab kebutuhan akan transportasi darat jenis angkutan perkampungan di wilayah sekitar ibu kota, perlu adanya Bumdes yang bergerak dibidang transportasi.
“Contohnya, kemarin masyarakat datang ke saya, menanyakan Bis – Bis AMB hanya untuk antar orang kota saja kah.. Baru kita yang ada di kampung jalan kaki, mereka (masyarakat) mau ada mobil angkutan yang menjangkau Tuhiba ke kota dan sebaliknya, memang kita ada Bis tapi aksesnya belum bisa dilalui mobil Bis,” kata Bupati.
Untuk itu, lanjut Bupati Kasihiw dengan adanya persoalan ini pihaknya berharap ada Bumdes yang mampu mengelola kendraaan dijadikan aalat transportsi, ia siap membantu menyediakan armadanya.
“Kita ada mobil mini bus yang bisa menjangkau sampai di Tuhiba, tapi mobil – mobil tersebut masih berplat nomor merah, kita akan rubah ke plat kuning dan kita serahkan ke Bumdes untuk kelola,” ujarnya.
Bupati mengatakan selain kendaraan yang ada, dalam waktu dekat peda juga akan mendatangkan sekitar lima unit. Kendaraan itu siap diserahkan ke Bumdes untuk di kelola.
“Bumdes kelola, rawat, siapkan kebutuhan BBM, Bumdes siap kelola, untuk cari penumpang,” katany lagi.
Wacana ini kata Kasihiw telah disampaikan kepada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung, agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) itu menyiapkan Bumdesnya.
“Ini usulan masyarakat kecil, dan mereka minta harus ada, karena ini berkaitan dengan ekonomi masyarakat kecil, bagaimana mereka mau bawa hasil kebun dan ternak ke kota, kalau tidak ada transportasi umum,” tandasnya.
Dia menambahkan program ini setidaknya secepatnya terealisasi, minimal dari Tuhiba dan Tembuni sebagai salah satu distrik dekat dengan Bintuni. (at/bm)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.