Warga Moskona Barat harus berjalan kaki dan memikul beban material bangunan, melewati hutan, karena belum ada akses jalan ke wilayah distrik terisolir Moskona Utara.
BINTUNI,KLIKPAPUA.com–Pemerintah Distrik Moskona Utara menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musresmbang) Tahun 2022, di Kota Bintuni, Rabu (7/4/2021). Pembukaan dan pembangunan akses jalan dari dan ke wilayah Distrik Moskona Utara masih menjadi program prioritas yang diusulkan lewat musrenbang oleh Pemerintah Distrik Moskona Utara.
Menurut salah satu Tokoh Pemuda Moskona Utara, yang hadir dalam kegiatan Musrenbang tersebut, Musa Orocomna menegaskan bahwa pembukaan dan pembangunan akses jalan ke wilayah Moskona Utara harus dimasukkan dalam program prioritas Pemerintah  Daerah Kabupaten Teluk Bintuni, serta direalisasiakan dengan wujud nyata dilapangan.
Tokoh Pemuda Moskona Utara, Musa Orocomna saat menyampaikan usulan agar program prioritas hasil Musrenbang tingkat distrik dijawab pemda.
“Dari tahun ke tahun kita selalu melaksanakan Musrenbang tingkat distrik, tapi apa yang kita usulkan tidak sepenuhnya dijawab. Misalnya usulan pembangunan infranstruktur jalan dari Moskona Barat ke Moskona Utara, sudah kita selalu masukan di program prioritas setiap Musrenbang, tapi sampai saat ini jalan juga belum tembus,” katanya.
Musa mengatakan hingga saat ini pembukaan akses jalan dari Moskona Barat ke Moskona Utara baru sekitar 5 kilo meter, dan itu merupakan proyek provinsi. Sementara itu jarak antar ke dua distrik tersebut mencapai kurang lebih 30 Kilo Meter. “Saya berharap pemda jawab usulan pembukaan akses jalan, segera jalan ditembuskan, masyarakat sudah capek mobilisasi jalan kaki, dari distrik terdekat ke Distrik Moskona Utara,” ucapnya.
Ia mengungkapkan selain jalan kaki, masyarakat Moskona Utara menggunakan transportasi udara memakai pesawat kecil, jika ingin ke ibu kota dan sebaliknya. Namun jadwal pesawat tidak menentu karena operasionalnya disesuaikan dengan anggaran subsidi dari pemda. Hal ini menyulitkan pemerintah distrik, kampung dan warga dalam membangun daerah terisolir tersebut.
Selain itu, pembangunan kantor distrik yang permanen, rumah dinas bagi tenaga kesehatan di Puskesmas, dan rumah guru juga diusulkan melalui Musrenbang tersebut.
Sementara untuk anggaran subsidi pesawat, Musa berharap pemda menambah anggarannya, sehingga  pesawat bisa lebih sering melakukan pelayanan penerbangan ke wilayah Moskona. Serta penempatan dokter di Puskesmas Moskona Utara juga diusulkan. “Kami minta semau program yang telah diusulkan lewat Musrenbang distrik agar dijawab oleh pemda melalui dinas terkait,” pungkasnya. (at)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.