BINTUNI,KLIKPAPUA.COM – Dampak penyebaran Virus Covid-19 atau Virus Korona di wilayah Indonesia, mulai merambah ke daerah. Salah satunya ketersediaan Masker di Kabupaten Teluk Bintuni mulai langka di pasaran.
Penggunaan masker pada saat beraktifitas di luar rumah atau ditempat keramaian merupakan kewajiban. Hal ini juga merupakan anjuran dari presiden dan juga gubernur, sehingga masyarakat banyak yang mencari Masker untuk melindungi diri dari penyebaran virus berbahaya ini.
Dari pantauan Selasa (17/3/2020) di dua apotik berbeda, di Kota Bintuni, ketersedian masker mulai menipis. Salah satunya di Apotik SP 4, jumlahnya terbatas hanya sekitar 60 bungkus saja. Pihaknya menjual per bungkusnya isi 10 lembar, dengan harga masih terbilang stabil yakni Rp. 50 Ribu.
Menurut sherli, penjaga apotik tersebut mengatakan memang keberadaan masker ini sudah susah dicari sejak merebaknya isu Virus Covid-19 ini. “Kita cari di Manokwari memang sudah susah, banyak yang kosong, ini saja kemarin kita dapat cuma kebagian 60 bungkus saja,” ujarnya.
Sementara apotik di Kampung Lama, sudah kehabisan stok masker. Karena tidak mendapat pasokan dari Manokwari.
Terkait dengan ketersedian masker, Kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Bintuni, Frangky D. Mobilala kepada wartawan menuturkan, sampai saat ini keberadaan masker di Bintuni masih aman, dan masih didapatkan di Apotik, dengan harga yang ditawarkan pun masih murah. “Masker di apotik saya lihat masih tersedia, bahkan saya sempat mencari masih ada, harganya masih murah,” katanya.
Sedangkan untuk ketersedian masker di Dinas Kesehatan sendiri, Mobilala mengatakan stok masih ada, sekitar 3000 lembar masker. Dalam waktu dekat juga akan datang lagi dari pemerintah provinsi setelah pemprov menerima dari pusat. (at/bm)