BINTUNI,KLIKPAPUA.com– Menjelang akhir tahun anggaran 2023, sejumlah program telah dilaksanakan Dinas Perikanan Kabupaten Teluk Bintuni. Program tersebut mencakup bidang pemberdayaan masyarakat dan bidang budidaya perikanan.
Kepala Dinas Perikanan Teluk Bintuni Derek Mecibaru mengatakan, program pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan membuat kolam budidaya dan membantu perlengkapan tangkap nelayan, sementara program budidaya dilakukan 4 distrik, yakni keramba jaring apung di Distrik Yakora, serta pembuatan kolam papan tersebar di Distrik Farfuar, Wamesa dan Kuri.
Selanjutnya untuk program bagi nelayan tangkap, Dinas Perikanan memberikan bantuan perlengkapan nelayan yaitu motor tempel 15 PK, Perahu Fiber, dan jaring.
“Untuk tahun ini motor tempel 22, perahu fiber 12, jaring sekitar ratusan. Kita serahkan sesuai proposal yang masuk, itu ada ketua dan anggotanya, kita serahkan kepada yang bertanggungjawab ketuanya,” ujarnya.
Dikatakannya sejumlah program ini bersumber dari anggaran dana Otsus tahun 2023, dimana tahun ini Dinas Perikanan mengelolan angggaran Otsus sebesar Rp5 miliar lebih.
Namun bantuan program ini tentunya disesuaikan dengan banyaknya proposal permohonan bantuan yang masuk ke dinas, Derek mengungkapkan sejauh ini ada seribu lebih proposal yang masuk, namun yang dapat dibantu hanya sekitar puluhan.
“Makanya kami usahakan bagaimana setiap distrik itu dapat, mulai dari Sumuri, Aroba, Babo, Kaitaro, Kuri, Wamesa, Bintuni Weriagar, Tomi, Yakora, Manimeri,” ujarnya.
“Karena memang program ini dikhususkan bagi nelayan pesisir, kami membuat kebijakan bagi masyarakat pegunungan yang tinggal di kali besar untuk bisa dapat bantuan, apalagi hal ini untuk mendukung program penanganan penurunan stunting,” tambahnya.
Sesuai hasil monitoring dan evaluasi, program perikanan budidaya kolam papan yang sudah berjalan seperti di Distrik Tomu yang sudah menghasilkan dampak penghasilan bagi masyarakat, meskipun demikian tidak pungkiri ada beberapa program budidaya keramba apung yang belum berhasil.(dr)