BINTUNI,KLIKPAPUA.com—Bupati KasihiwBupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw mengatakan terkait persoalan rekrutmen tenaga guru honorer (kontrak), memberikan kesempatan Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga, untuk membenahi sesuai mekanisme kedinasan.
“Persoalan rekrutmen tenaga guru honorer agar diberikan kesempatan yang seluasnya untuk dibenahi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan jajarannya, bila ada masalah agar diselesaikan sesuai mekanisme kedinasan,” kata Bupati Petrus Kasihiw melalui pesan Whatsapp, Jum’at (12/11/2021).
Selanjutnya, kata Bupati, hasilnya agar disampaikan kepada dirinya sebelum diputuskan, supaya tidak menimbulkan gesekan -gesekan yang berujung pro dan kontra, bahkan terjadi aksi demo.
Diberitakan sebelumnya Sedikitnya ada sebanyak 500 orang guru baik Guru Kontrak, Honorer, CASN dan ASN di Kabupaten Teluk Bintuni menggelar aksi demo damai di gedung DPRD, Kota Bintuni, Senin (9/11/2021).
Ada sebanyak 6 tuntutan yang disampaikan perwakilan guru Sonia Asiribe diantaranya yakni PGRI mendukukung bupati dan wakil bupati periode ke dua membantu meningkatnya pengembangan Seumber Daya Manusia sesuai visi dan misi bupati.
Menolak dengan tegas keputusan Kepala dinas pendidikan, kebudayaan pemuda dan olahraga teluk Bintuni, Albertus Anofa terhadap pengangkatan guru kontrak baru melalui SK No 420/328/2021, yang memutus kontrak guru lama, sementara Bupati sendiri memerintahkan kepada OPD untuk mengaktifkan kembali tenaga kontrak yang sejak awal tahun 2021 mulai di rumahkan.
Tuntutan lainnya adalah pengangkatan kepala sekolah harus sesuai aturan berlaku serta mempertimbangkan kinerja guru bersangkutan.
Meminta Bupati untuk memerintahkan dinas selalu mengkoordinasikan dengan pihak sekolah maupun yayasan terkait dengan perekrutan guru kontrak dan honor baru tahun berikutnya 2022 dan tidak lupa memperioritaskan guru kontrak lama di sekolah. (dr)