Bupati dan Wabup TB Dikukuhkan Jadi Penasehat IKT

0

BINTUNI,KLIKPAPUA.com—Ibadah paskah dan perayaan ibadah syukur memperingati Hari Ulang Tahun ke-50 tahun digelar Ikatan Keluarga Toraja (IKT) Teluk Bintuni, Sabtu (31/5/2025) di Rumah Adat Suku Toraja Tongkonan di Kampung Awarepi, Distrik Bintuni.

Saat itu Bupati Yohanis Manibuy dan Wakil Bupati Teluk Bintuni Joko Lingara bersama istri dikukuhkan sebagai penasehat IKT Teluk Bintuni. Dalam pengukuhan ini, bupati dan wakil bupati dipasangkan Sambu’ (sarung) Pasappu (topi adat) oleh Ketua IKT Teluk Bintuni Ferdinan Mangalik dan Istri.

Bupati Teluk Bintuni Yohanis Manibuy mengatakan, perayaan HUT IKT ke 50 ini adalah sebuah momen bersejarah, di mana ikatan keluarga toraja Teluk Bintuni telah memperkaya tatanan sosial dan budaya.

Bupati juga mengatakan, Kabupaten Teluk Bintuni adalah rumah bagi keberagaman tempat di mana masyarakat dari berbagai suku termasuk suku Toraja, hidup berdampingan dengan masyarakat asli tujuh suku yang mendiami negeri sisar matiti.

Bupati juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada ikatan keluarga Toraja Teluk Bintuni atas kontribusi nyata dalam membangun kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi di kabupaten ini.

“Nilai-nilai kekeluargaan, semangat pantang menyerah, gotong-royong dan etos kerja yang tinggi yang dimiliki warga toraja merupakan teladan yang patut dicontoh,” kata Bupati.

50 tahun merupakan waktu yang menunjukkan keteguhan, kebersamaan, dan dedikasi dalam menjaga identitas budaya serta membangun kehidupan yang lebih baik bersama masyarakat Bintuni serta menjadi contoh nyata dari semangat persaudaraan di tanah papua. Keberadaan suku Toraja di Teluk Bintuni yang sudah terjalin selama puluhan tahun ini adalah bukti bahwa perbedaan bukanlah pemisah, tetapi sebuah kekuatan yang menyatukan kita dalam visi bersama untuk membangun daerah ini.

Pengukuhan Bupati dan Wakil Bupati menurut Ketua IKT Teluk Bintuni Ferdinan Mangalik adalah, bentuk dari dukungan kepada bupati dan wakil bupati terpilih. Pengukuhan ini juga melambangkan bahwa bupati dan wakil bupati dan sebagai pelindung atau orang tua bagi organisasi IKT.

“Pengukuhan itu dalam konteks bupati terpilih, artinya siapapun bupatinya dia jadi pelindung atau penasehat, tapi karena momentum baru dilantik jadi perlu kita kukuhkan,” ujar Mangalik menjelaskan.

Adapun pemberian sarung dan topi adat adalah sebagai simbol bahwa bupati dan wakil bupati adalah anggota luar biasa dalam ADART organisasi.

Ketua panitia HUT Daniel Dudung mengatakan perayaan ibadah dan HUT IKT ini adalah bagian dari mensyukuri kehadiran warga Toraja di Teluk Bintuni, yang sudah ada sejak 50 tahun lalu, hidup berdampingan dengan suku asli Papua, khususnya 7 suku dan suku Nusantara untuk membangun Bintuni semakin baik ke depan.

“Semoga hal ini dapat diketahui generasi penerus anak cucu orang Toraja di Teluk Bintuni Bintuni,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut Pdt. Daud Roman mengajak kepada seluruh warga masyarakat untuk mendukung Ikatan Keluarga Toraja (IKT) tidak mudah terepecah belah.(red)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses