BINTUNI,KLIKPAPUA.com- Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy atau Anisto menyampaikan pidato pengantar dalam Sidang Paripurna DPRK tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Teluk Bintuni Tahun 2025–2029, Rabu (22/10/2025).
Dalam pidatonya, Bupati Anisto menyampaikan arah pembangunan dan sejumlah program prioritas yang akan dilaksanakan selama lima tahun ke depan.
“RPJMD ini menjadi panduan utama pembangunan Teluk Bintuni menuju masyarakat yang sehat, energik, religius, dan andal, serta mewujudkan daerah yang smart dan inovatif,” ujar Bupati.
RPJMD Teluk Bintuni 2025–2029 mengangkat enam isu strategis, yakni:
- Infrastruktur dan konektivitas wilayah;
- Pelayanan dasar (pendidikan, kesehatan, dan jaminan sosial);
- Sosial budaya, toleransi, dan inklusivitas;
- Ekonomi lokal, sumber daya alam, dan kelestarian lingkungan;
- Partisipasi, kreativitas, dan inovasi dalam pembangunan; serta
- Tata kelola pemerintahan dan penataan wilayah.
Berangkat dari isu-isu strategis tersebut, pemerintah daerah menetapkan visi pembangunan:
“Terwujudnya masyarakat yang sehat, energik, religius, dan andal menuju Teluk Bintuni smart dan inovatif.”
Untuk mewujudkan visi tersebut, terdapat enam rumusan arah kebijakan pembangunan, antara lain peningkatan pelayanan dasar, penguatan tata kelola pemerintahan, pengembangan ekonomi lokal berkelanjutan, serta pemerataan infrastruktur dan partisipasi masyarakat.
Selain itu, terdapat delapan program prioritas daerah yang akan dilaksanakan, yakni:
- Peningkatan SDM aparatur dan masyarakat melalui Beasiswa Teluk Bintuni Smart
- Program Otsus Card bagi Orang Asli Papua;
- Penerapan E-Government terintegrasi;
- Peningkatan konektivitas antarwilayah;
- Pembangunan berbasis kampung dan distrik;
- Pengembangan agroindustri;
- Peningkatan pendapatan asli daerah; dan
- Penguatan kapasitas lembaga masyarakat adat.
Bupati menegaskan, RPJMD 2025–2029 tidak hanya menjadi acuan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Rencana Strategis (Renstra) perangkat daerah, tetapi juga diarahkan untuk mendukung pelaksanaan program strategis nasional dan percepatan pembangunan Papua.
Ia menambahkan, penyusunan dokumen RPJMD dilakukan secara transparan, partisipatif, dan akuntabel, dengan pendekatan teknokratik, politis, partisipatif, serta holistik-tematik dan spasial.
“RPJMD ini merupakan wujud komitmen kita bersama dalam membangun Teluk Bintuni yang berdaya saing, berkeadilan, dan berkelanjutan,” tutup Bupati Anisto. (red)