BINTUNI,KLIKPAPUA.com–Majelis Ulama Indonesia (MUI) Teluk Bintuni, Selasa (9/8/2022) menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke IV di aula Kantor Agama Tisai, Distrik Bintuni Timur.
Dibuka Sekda Teluk Bintuni Frans Awak, Musda ini diikuti peserta dari Organisasi Islam Muhammadiyah, Nahdatul Ulama, MUI kabupaten, MUI distrik, unsur pondok pesantren dan cendekiawan muslim.
Mengusung tema kegiatan ‘mempertegas peran MUI Indonesia dalam mewujudkan Islam wasatiyah menuju Teluk Bintuni yang religius dan berdaya saing” kegiatan juga dihadiri jajaran Forkopimda dan sejumlah kepala OPD pemerintah daerah serta dihadiri Perwakilan MUI Provinsi.
Ketua panitia kegiatan Sukiman mengatakan, pelaksanaan Musda ke IV ini akan dilaksanakan selama sehari dengan agenda kegiatan di antaranya pertanggungjawaban pengurus periode 2018 -2022, pembahasan komisi kerja periode selanjutnya dan pemilihan Ketua MUI Teluk Bintuni baru.
“Melalui kesempatan ini saya ingin menyampaikan banyak terimakasih kepada pemrintah daerah dan seluruh rekan panitia yang telah berjibaku untuk mensukseskan musda ke IV hingga sukses nanti,” katanya.
Sementara itu, Ketua MUI Ahmad Subuh Refideso dalam sambutan sebelum mengakhiri masa jabatannya mengatakan, kepengurusan MUI Teluk Bintuni belum banyak melakukan kegiatan sesuai program kerja, meski demikian ada sejumlah kegiatan yang sudah di laksanakan di antaranya dialog pembangunan, training baca Al-qur’an bahkan ada tiga Raperda yang diprakarsai ke pemda di antaranya Raperda tentang Pengelolaan Zakat, Raperda Hibah dan Bantuan Sosial dan Raperda tentang Haji dan Umroh.
“Saya berharap kedepan organisasi MUI terus diperhatikan pemerintah, sebagai mitra pemerintah, kapanpun pemerintah butuh MUI pasti MUI akan membantu sesuai dengan Perpres No 151 tahun 2015,” ujarnnya.
Sementara itu, Bupati Teluk Bintuni melalui Sekda Teluk Bintuni Frans Awak mengatakan, banyak problematika umat dan bangsa yang harus segera diatasi, penyelesaian berbagai masalah tersebut tentu saja tidak dapat dilakukan oleh pemerintah saja, karena pemerintah juga memiliki keterbatasan.
Organisasi seperti Majelis Ulama Indonesia, Ormas Islam serta Pondok Pesantren di Kabupaten Teluk Bintuni memegang peran strategis dalam mengatasi berbagai masalah umat dan bangsa di negara ini.
“Semua yang sudah kita rencanakan tersebut harus berubah total, semua ini tidak boleh mengurangi rasa syukur kita dalam memperingati 77 Tahun Indonesia Merdeka,” katanya. ‘
Sekda juga mengatakan, pemerintah menyambut hangat seruan moral penuh kearifan dari para ulama, para pemuka agama dan tokoh masyarakat dan tokoh adat, menjadikan momentum musibah pandemik Covid-19 beberapa waktu lalu sebagai sebuah kebangkitan baru untuk melakukan sebuah lompatan besar.
“Atas nama rakyat dan pemerintah, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Majelis Ulama, Indonesia Kabupaten Teluk Bintuni, Muhammadiyah, Nahdatul Ulama, Pondok Pesantren, Tokoh Agama, para Imam dan Marbot, Ibu-ibu Majalis Ta’lim, Muslimat NU, Aisyiyah TelukBintuni telah berperan aktif menghadapi cobaan serta ujian ini,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut Sekda juga mengatakan, MUI dapat merangkul masyarakat untuk merawat persatuan dan kesatuan demokrasi menjelang tahapan pileg, pilpres dan pilkada 2024.(dr)
|