Bintuni Dapat Bantuan Ribuan Masker, Handsanitezer, dan Disinfektan dari Provinsi

0
BINTUNI,KLIKPAPUA.com – Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni menerima bantuan 20 ribu masker non medis, 50 karton Hand Sanitezer, dan 50 ribu disinfektan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua Barat.
Penyerahan bantuan secara simbolis diberikan oleh Sekretaris BPBD Provinsi Papua Barat, Sunarti kepada Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Teluk Bintuni, yang diwakili oleh Dandim 1806 Teluk Bintuni Letkol Inf. Kadek Abriawan,  disaksikan Plt Sekda Teluk Bintuni Frans N. Awak, di Aula Sasana Karya, Kantor Bupati, SP 3, Distrik Manimeri, Senin (1/3/2021).
Selanjutnya bantuan ini akan disalurkan kepada masyarakat disejumlah tempat. Diantaranya pasar, persimpangan lampu merah (Traffic Light), tempat ibadah, dan fasilitas umum ramai lainnya.
Dalam sambutannya, Sekretaris BPBD Provinsi Papua Barat Sunarti mengatakan kegiatan penyaluran masker merupakan program gerakkan Ayo Pakai Masker, Hallo Masker, pemerintah provinsi,   untuk penecegahan Covid-19. “Penyaluran saran kesehatan ini juga bekerjasama dengan PT Pos Indonesia di wilayah Papua Barat. Sehingga pendistribusiannya bisa sampai ke distrik dan kampung, serta tepat sasaran,” katanya.
Ia juga berpesan kepada masyarakat, sampai saat ini pandemi Covid-19 belum berakhir, untuk itu, penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 wajib tetap diterapkan. “Selalu memakai masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun, jaga jarak menghindari kerumunan,” ujarnya.
Sementara itu, Plt. Sekda Frans N. Awak mengatakan dengan adanya bantuan sarana kesehatan ini, dapat menggugah masyarakat meningkatkan kedisiplinan pencegahan penyebaran Covid-19. “Perlu saya ingatkan bahwa pandemi Covid-19 sampai saat ini masih ada, pandemi ini merupakan tanggungjawab kita bersama,” pesannya. Sekda mengajak seluruh elemen masyarakat gotong royong melawan pandemi Covid-19. Sehingga bisa keluar bersama – sama dari situasi sulit ini. (at)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.