Mengenal Sosok Thomas Kofiaga, Bakal Calon Bupati Tambrauw Jalur Perseorangan

0
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tambrauw yang kini sebagai bakal calon Bupati Tambrauw, Thomas Kofiaga saat bersama masyarakat melakukan panen raya padi di Kampung Wasanggon, Distrik Kebar, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya, Kamis (4/4/2024).
TAMBRAUW,KLIKPAPUA.com— Thomas Kofiaga (57), menjadi salah satu bakal calon Bupati Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat Daya periode 2024-2029 yang diperhitungkan saat ini.
Thomas dipastikan maju melalui jalur independen atau jalur perseorangan. Ia  berpasangan dengan Pieter Mambrasar sebagai bakal calon Wakil Bupati Kabupaten Tambrauw.
Keduanya dipastikan maju pada pemilu kepala daerah (Pemilukada) Kabupaten Tambrauw melalui jalur perseorangan atau independen.
Lantas siapa Thomas Kofiaga dan bagaimana sosoknya di tengah-tengah Masyarakat? Berikut kisahnya yang diulas oleh klikpapua.com.
Pendidikan Thomas Kofiaga
Thomas lahir dan besar di Kampung Anjai, Distrik Kebar atau yang dikenal dengan Lembah Kebar. Dia lahir pada 5 Juli 1966 dari seorang perempuan asli Kabupaten Tambrauw bernama Magdalena Hae/Irun/Esyah. Ayahnya bernama Bonifaus Kofiaga.
Ia menyelesaikan pendidikan di SD YPK Anjani tahun 1984. Pada tahun 1987 Thomas lulus dari SLTP/SMP Negeri Kebar. Lalu tahun 1990 mantan Kepala Distrik Miyah ini menyelesaikan SLTA di SPMA Negeri Manokwari.
Tak hanya itu, suami Martha Rumere ini melanjutkan S1 di Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP). “Saya lanjut kuliah di STPP atau sekarang berubah nomenklatur menjadi Polbangtan dan diwisuda dengan gelar S.STP pada 2006,” katanya, Senin (8/4/2024).
Penyuluh Pertanian hingga Kepala Dinas Pertanian
Thomas memulai karirnya sebagai Tenaga Penyuluh Honor di Distrik Waisor, Kabupaten Wondama pada 1991 hingga 1993. Pada 1994-1996, pria kelahiran 5 Juli 1966 ini dimutasi ke tempat kelahirannya di Distrik Kebar, Kabupaten Tambrauw dengan posisi sebagai Tenaga Penyuluh Honor.
“Pada 1996 saya diangkat menjadi CPNS Penyuluh Pertanian Lapangan pada Dinas Pertanian Kabupaten Manokwari dan ditugaskan kembali di Lembah Kebar pada 2009,” jelas Thomas.
Anak kedua dari 5 bersaudara ini dilantik menjadi Kepala Distrik Miyah, Kabupaten Tambrauw pada 2010. Saat itu, Kabupaten Tambrauw masih memiliki 7 distrik. Distrik Miyah merupakan salah satu distrik perbatasan di Kabupaten Tambrauw.
“Setelah menjabat cukup lama sebagai Kepala Distrik Miyah, lalu saya dipercayakan menjabat Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tambrauw sejak 2018 sampai sekarang,” ucap Thomas.
Siap Bertarung di Pilkada Tambrauw
Ayah 9 orang ini menyatakan bahwa dengan pengalamannya selama ini, tentu menjadi salah satu bekal tersendiri baginya untuk mencalonkan diri sebagai calon Bupati Kabupaten Tambrauw periode 2024-2029.
“Dengan dukungan masyarakat dan terkumpulnya KTP 10 persen dari daftar pemilih tetap (DPT) Kabupaten Tambrauw, maka saya bersama saudara Pieter Mambrasar akan maju melalui jalur perseorangan atau independent,” ujar pria kalahiran Lembah Kebar ini.
Thomas mengajak seluruh anak-anak Tambrauw untuk maju bersama-sama. Menawarkan visi dan misi serta program kerja masing-masing, guna membangun Kabupaten Tambrauw 5 tahun kedepan. “Tinggal masyarakat yang melihat dan menentukan pilihanya pada pilkada 27 November 2024 mendatang,” katanya.
“Hindari hal-hal yang memecah belah persatuan dan kesatuan kita sebagai anak-anak yang mempunyai dan merasa memiliki masyarakat di Kabupaten Tambrauw,”pungkasnya. (ry)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.