Pangdam XVIII/Kasuari: Jabatan Babinsa Itu Berat, Harus Banyak Belajar

0
Pangdam memberikan arahan kepada para prajurit, PNS, dan ibu-ibu Persit KCK Cabang XIII Kodim 1802/Sorong saat kunjungannya, Senin (2/11/2020) di Makodim 1802/Sorong, Jalan Ahmad Yani, Kota Sorong, Papua Barat. (Foto: Pendam XVIII/Kasuari)
SORONG,KLIKPAPUA.com – Babinsa atau Bintara Pembina Desa diharapkan dapat menjadi contoh dan menjadi narasumber yang bisa menjelaskan berbagai hal kepada masyarakat.
Untuk itu, seorang Babinsa harus banyak belajar dari siapa saja, baik dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan berbagai stakeholder lainnya. “Jabatan Babinsa itu berat/tidaklah ringan. Kalian harus banyak belajar untuk dapat menguasai keterbatasan di setiap wilayah masing-masing. Sekaligus juga harus dapat menerapkan Bakti TNI guna mengatasi kesulitan rakyat di wilayahmu. Itu adalah tugas dari seorang Babinsa,” ucap Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa., S.E., M.Tr.(Han).
Hal tersebut diungkapkan Pangdam saat bertatap muka dengan para Prajurit, PNS, dan ibu-ibu Persit KCK Cabang XIII Kodim 1802/Sorong, dalam kunjungan kerjanya, Senin (2/11/2020) di Makodim 1802/Sorong, Jalan Ahmad Yani, Kota Sorong, Papua Barat.
Pangdam bersama Ketua Persit KCK PD XVIII/Kasuari, Ny. Ade Nyoman Cantiasa dan rombongan pejabat Kodam XVIII/Kasuari, dalam kunjungannya ke Kodim 1804/Sorong ini didampingi Danrem 181/PVT Brigjen TNI Indra Heri dan sebelumnya telah menerima paparan tentang situasi dan kondisi wilayah, serta pelaksanaan tugas Kodim dari Dandim 1802/Sorong Letkol Inf Budiman, S.E., M.I.Pol., M.M.
Lebih lanjut dikatakan Mayjen I Nyoman Cantiasa, tugas dan jabatan adalah amanah yang harus disyukuri karena semua itu adalah rencana dari Tuhan YME dan tetap semangat dalam bertugas.
“Kodam XVIII/Kasuari ini adalah satuan yang baru 4 tahun berdiri. Artinya usianya sangat muda dan masih ada keterbatasan-keterbatasan. Namun saya salut pada kalian karena masih tetap semangat bertugas disini dan tidak ada keluhan. Saya pesankan juga kepada ibu-ibu Persit, harus mendampingi suami. Jangan hanya dalam keadaan senang saja mau mendampingi tetapi dalam situasi apapun istri harus mendampingi suami,” pesannya.
“Dalam kesempatan ini saya ingin menyampaikan visi saya yaitu ingin menjadikan Prajurit Kodam XVIII/Kasuari profesional dalam ketahanan wilayah dan Pembinaan Teritorial, karena ke depan, musuh kita adalah dari dalam kita sendiri bukan seperti dahulu kita dijajah oleh Belanda. Maka dari itu, kita harus bisa mengendalikan dan membina wilayah teritorial kita,” sambungnya.
Berkaitan dengan pandemi Covid-19, Pangdam juga berpesan kepada warga Kodim 1802/Sorong untuk menjaga dan menyelamatkan diri dan keluarganya masing-masing dari terpapar virus tersebut.
“Jangan sampai kalian membawa penyakit Covid-19 kedalam kehidupan keluargamu. Kita juga harus dapat menjelaskan ke masyarakat tentang bahaya Covid-19. Berikan contoh nyata bagaimana memakai masker, nencuci tangan, menjaga jarak dan lain sebagainya,” pesan mantan Danjen Kopassus ini.
Saat menyiapkan anak untuk menjadi anggota TNI, kepada warga Kodim 1802/Sorong dipesankan Pangdam agar menyiapkannya dengan baik, fisik dan mentalnya.”Sebagai Panglima, saya akan membantu tetapi harus disiapkan sedini mungkin oleh orang tua. Oleh karena itu, sebagai orang tua kalian harus merencanakan yang baik untuk anak-anak kalian, apakah mau jadi Prajurit TNI, pilot atau yang lainnya,” kata Pangdam XVIII/Kasuari.
Diakhir pengarahannya, lulusan terbaik Akmil 1990 ini menekankan kembali perintahnya kepada segenap warga Kodim 1802/Sorong untuk tidak melakukan hal-hal tercela dalam proses penerimaan Prajurit TNI/TNI AD, seperti pungutan liar atau suap. “Jangan sampai terjadi adanya pemungutan uang dalam proses penerimaan Prajurit TNI/TNI AD di wilayah Kodim 1802/Sorong ini. Apabila terjadi maka akan diproses secara hukum. Untuk masuk tentara  adalah gratis atau tidak dipungut biaya,” tegas Pangdam.
Pada kesempatan itu, Pangdam juga memerintahkan agar Opster TNI, TMMD, Bakti Sosial, dan berbagai tugas Komando Teritorial lainnya dilaksanakan dengan baik. Sekaligus juga menjalin sinergitas dan kerja sama yang harmonis dengan institusi TNI lainnya, Polri, dan jajaran Pemda di wilayah Kabupaten Sorong.
“Sinergitas TNI-Polri harus selalu dijalin melalui hubungan yang baik dan harmonis. Jangan sampai ada konflik. Bila ada permasalahan, selesaikan dengan baik. Selain itu kalian harus menjaga kerja sama yang baik dengan jajaran pemerintah daerah,” kata Mayjen I Nyoman Cantiasa.
“Sekarang banyak putra daerah yang berminat maupun yang sudah berhasil menjadi anggota TNI. Saya juga berharap kalian dapat membina masyarakat, memberikan arahan, penjelasan, dan pemahaman yang baik kepada masyarakat. Salah satu tugas kita saat ini adalah membantu kelancaran dan keberhasilan pembangunan,” tutup Pangdam XVIII/Kasuari dalam arahannya.
Selanjutnya Pangdam menyerahkan bantuan 1 unit sepeda motor Viar, Masker dan APD kepada Kodim 1802/Sorong, serta menanam pohon mangga di kompleks Makodim 1802/Sorong.(rls/kp1)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.