TEMINABUAN,KLIK PAPUA.com–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sorong Selatan (Sorsel) melalui Dinas teknis Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan adanya pemerataan pembangunan di wilayah yang dikenal sebagai 1001 sungai ini.
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Sorsel Alfius Way, saat menghadiri upacara adat dalam rangka terobosan pembangunan ruas jalan lingkungan menuju kampung persiapan Sbegur Distrik Fokour, Jumat (19/8/2022).
Turut hadir juga Kepala Bidang Bina Marga Kabupaten Sorsel, Kepala Distrik Fokour, Pimpinan perusahaan dan masyarakat kampung persiapan Sbegur.
Pada kesempatan itu, Alfius menyampaikan terimakasih kepada Bupati Sorsel Samsudin Anggiluli dan Wakil Bupati Alfons Sesa yang telah mempercayakan dirinya sebagai kepala dinas dan menjabarkannya program teknis sehingga salah satunya adalah program pembangunan dan konstruksi jalan.
“Setiap 5 tahun harus kita melakukan pembangunan dan konstruksi Jalan, Sehingga wilayah Fokour dan juga 14 distrik lain di wilayah kabupaten Sorong Selatan kita harus melakukan sentuhan pembangunan untuk menjaga keterwakilan dan konstrubusi keadilan,” kata Alfius.
Dikatakan, Distrik Fokour merupakan daerah perbatasan dengan Kabupaten Maybrat, sehingga pembangunan jalan tersebut dimaksud agar terciptanya pemerataan infrastruktur yang berkeadilan.
“Urusan Dinas PUPR kita harus membangun jalan sehingga wilayah Fokour merupakan daerah perbatasan dengan Maybrat yang mana jika kita tidak melakukan sentuhan pembangunan maka akan muncul proses kecemburuan salah satunya tapal batas dan lain-lain sebagainya sehingga kita melakukan sentuhan pembangunan jalan saat ini,” bebernya.
Upacara adat di kampung persiapan Sbegur, sebagai tanda dimulainya pembangunan jalan sepanjang 1 kilometer (km) yang turur disaksikan pemerintah dan masyarakat.
“Terobosan ini dilakukan karena di kampung persiapan tersebut terdapat sumber kekayaan alam yang telah siapkan Tuhan sumber penciptaan yaitu Parawisata Air Terjun, pertanian, galian C pasir dan batu yang akan menjadi community ekonomi untuk mendukung pemulihan ekonomi yang kita harapkan sesuai target kita,” kata Alfius lebih lanjut
Alfius mengapresiasi masyarakat pemilik hak ulayat, Tokoh Agama dan aparat Pemerintah Kampung telah merelakan hak ulayatnya untuk mendukung pembangunan ruas jalan, mempermudah akses pelayanan keagamaan, dan dapat merubah status kampung persiapan menjadi kampung definitif.
“Hal serupa juga akan dilakukan di tempat lain seperti Wenslolo, Salma, Kais Darat, Distrik Moswaren dan Distrik Wayer dan juga wilayah lain yang ada di kabupaten Sorong Selatan dalam Minggu ini juga,” tutup Alfius.(dw)