TEMINABUAN, KLIKPAPUA.com- Mulai hari ini, Selasa (25/10/2022) Tim uji petik penilaian Eliminasi Malaria Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemnkes RI) dijadwalkan melakukan Penilaian Eliminasi Malaria di Negeri 1001 sungai. Penilaian ini akan berlangsung mulai 25-27 Oktober 2022.
Tim assesment eliminasi malaria Kementerian Kesehatan RI ini berjumlah empat orang terdiri dari duan anggota tim kerja penyakit tular yakni Nursani dan Aditya Kris Nugroho dan dua ahli malaria yakni Acep Effendi dan dr. Mochammad Erfandi.
Arlince Abecina Watho, kepala bidang pengendalian dan pencegahan Penyakit (P2P)dinas kesehatan kabupaten Sorong Selatan kepada wartawan menjelaskan, kedatangan tim assessment tersebut untuk melihat langsung mengenai penularan lokal malaria.
Disebutkannya ada tiga hal yang menjadi kriteria penilaian untuk mencapai eliminasi malaria.
Penilaian tersebut mencakup self assesment atau penilaian sendiri tentang kesiapan kabupaten/kota untuk memenuhi beberapa indikator dalam tools penilaian eliminasi malaria.
“Tiga indikator utama sebagai syarat mutlak yakni, Annual Parasite Incidence kurang dari 1 per 1.000 penduduk, Slide Positive Rate kurang dari 5 persen dan tidak ada kasus indigenous,” terangnya.
Dikatakan Arlince, Annual Paracite Incidence (API) Sorsel sudah di bawah standar atau kurang dari 1 per 1000 penduduk, kemudian selama 3 tahun tidak terdapat kasus malaria indigenous.
“Untuk itulah, Pemerintah Kabupaten Sorsel Optimis dapat lolos penilaian eliminasi malaria,” tukasnya. (dra)