PEGAF,KLIKPAPUA.COM– Bupati Pegaf Yosias Saroy menyinggung soal pemadaman listrik yang dilakukan oleh PLN di Distrik Anggi. Bupati mengaku pemadaman listrik yang terjadi di Distrik Anggi memang sudah sering terjadi. Untuk itu, dirinya meminta agar PLN segera melakukan evaluasi pelayanan.
“Pegaf juga wilayah ini wilayah Indonesia, Pegaf juga Pancasila, jadi wilayah yang sudah dapat menikmati listrik harusnya dapat menikmati listrik terus-menerus, jangan ada lagi pemadaman karena merugikan masyarakat yang aktivitasnya sudah bergantung kepada listrik,” kata Yosias saat ditemui usai menggelar apel gabungan, di kantor bupati, Senin (4/10/2019).
Seperti yang diberitakan oleh media ini sebelumnya, terhitung sejak Rabu (30/10) sampai Sabtu (2/11) kemarin, PLN melakukan pemadaman listrik. Selama empat hari, Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Anggi melakukan pemadaman listrik secara total.
Pihak PLN menjelaskan pemadaman tersebut terjadi karena distribusi bahan bakar dari manokwari tidak lancar. “Kalau solar habis itu kan tanggung jawab PLN, mohon PLN mengevaluasi ini sehingga pemadaman tidak terjadi lagi,” minta mantan ketua DPRD Manokwari ini.
Pada kesempatan tersebut, bupati juga meminta agar program Indonesia terang diwujudkan kepada 166 kampung di daerah dengan julukan negeri atas awan Papua. “Dengan kedatangan bapak presiden di Pegaf, progam Indonesia terang dapat diwujudkan di sini,” tandas Yosias.
Sekedar diketahui, dari 10 distrik yang ada Pegaf, hanya warga Distrik Anggi yang dapat menikmati penerangan. Dari 13 kampung yang ada di ibukota Kabupaten Pegaf, masih ada empat kampung yang belum dapat merasakan manfaat listrik dari PLN.(rsl)