Siswa SMK Pegaf Belum Bisa Lakukan UNBK

0

PEGAF – Puluhan siswa/i Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)  di Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), belum bisa melakukan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

UNBK merupakan program kementerian pendidikan yang menargetkan penyelenggaraan ujian nasional pada tahun 2019 sudah 100 persen di setiap jenjang pendidikan SMA,  SMK dan SMP sederajat di semua pelosok daerah Indonesia.

Namun target dari kementerian pendidikan belum bisa terealisasi sepenuhnya. Pada pelaksanaan Ujian Nasional  (UN)  di SMK Negeri 2 Anggi,  sebanyak 20 siswa/i masih menggunakan lembar jawaban kerja (LJK) dalam mengerjakan soal ujian.

“Ujian nasional pada tahun ini merupakan yang pertama kalinya kami lakukan,  UNBK belum bisa kami lakukan di Kabupaten Pegaf khususnya kami di SMK 1 Taige dan SMK 2 Anggi, karena keterbatasan sarana maupun prasarananya,” kata Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Anggi,  Yahya Kowi,  saat meninjau UN  di Distrik Anggi,  Selasa (26/3/2019).

Menurutnya, peralatan  untuk  mendukung pelaksanaan UNBK,  seperti jaringan internet yang belum ada. “Memang di sekolah ini,  sudah ada komputer dan aliran listrik,  namun jaringan internet belum ada,” katanya.

Sementara ini,  di SMK Negeri 2 Anggi,  masih kekurangan tenaga pengajar,  khususnya untuk mata pelajaran kejuruan perkantoran yang menjadi satu-satunya jurusan yang ada di sekolah tersebut. “Guru yang ada hanya mata pelajaran umum,  mereka juga merangkap guru kejuruan,” katanya.

Pada kesempatan tersebut,  Yahya mengungkap, pada tahun ajaran 2019/2020,  SMK 2 Anggi membuka jurusan baru,  yaitu pariwisata.(KP-01)

 

 

 

 



Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.