PEGAF,KLIKPAPUA.COM– Kekerasan yang terjadi kepada perempuan menjadi perhatian serius bupati kabupaten pegunungan Arfak. Menurut Yosias Saroy, perempuan harus dilindungi dari segala kekerasan, baik itu kekerasan secara fisik maupun non fisik.
Orang nomor satu di Kabupaten Pegaf ini mengatakan, secara khusus di Pegaf masih banyak terjadi kekerasan terhadap perempuan. Mereka sering menjadi objek Kekerasan di Dalam Rumah Tangga (KDRT).
“Jangan sewenang-wenang terhadap perempuan. Jangan karena kita sudah bayar mas kawin, kita memperlakukan mereka dengan tidak baik, memperlakukan mereka dengan kekerasan. Kita harus melindungi serta menjaga perempuan,” kata Yosias dalam kata sambutannya saat menghadiri kegiatan sosialisasi P2TP2A oleh dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak kabupaten pegaf, di kampung irai, diatrik Anggi, Kamis (12/3/2020).
Selain perlindungan terhadap perempuan, mantan ketua DPRD Manokwari ini menyentil masih terjadinya kekerasan terhadap anak di dalam rumah. Menurutnya, rumah harus menjadi sekolah dan orang tua harus menjadi guru yang utama bagi anak.
“Mari kita jaga anak-anak kita dari segala pengaruh arus globalisasi. Terutama bagi anak-anak perempuan, kita harus lindungi dari segala kekerasan seksual. Dari dalam rumah anak-anak harus kita didik dan ajar mereka baik-baik,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Yosias mengajak seluruh elemen untuk bersinergi dalam upaya pencegahan dan penanganan kasus kekerasan perempuan dan anak. “Kalau ada yang melakukan kekerasan mari kita tegur dan ingatkan mereka. Apalagi saat ini, perempuan dan anak sudah dilindungi dengan hukum, yang melakukan kekerasan akan berurusan dengan yang berwajib,” pungkasnya. (rsl/bm)
Editor: BUSTAM