PEGAF,KLIKPAPUA,COM– Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Arfak, Timotius Nuham, mengatakan, empat puskesmas di daerah ini sudah siap maju dalam tahapan akreditasi.
Melalui sambungan via telepon, Minggu (3/10/2019), Timotius menyebutkan empat puskesmas tersebut adalah Puskesmas Minyambouw, Hingk, Taige, dan Puskesmas Anggi.
Meski tak menyebutkan secara detail sampai dimana kesiapan dari puskesmas tersebut, namun ia memastikan empat puskesmas ini sudah siap maju dalam tahapan akreditasi yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
“Menurut rencana pertengahan atau akhir November Tim Surveyor Kemenkes RI yang datang langsung untuk melakukan survei di 4 Puskesmas, Persiapan dan persyaratan hampir 100 persen, 4 puskesmas ini tinggal melengkapi beberapa persyaratan yang belum lengkap, tapi pada dasarnya kami sudah siap maju dalam tahapan akreditasi,” kata Timotius.
Menurut Timotius, biaya akreditasi tiga puskesmas dibantu menggunakan dana DAK non fisik bantuan dari kementerian kesehatan RI, sementara puskesmas lainnya akan dibantu oleh pemerintah setempat dengan menggunakan APBD. “Puskesmas Minyambouw, Hingk, dan Taige dibantu pemerintah pusat, sedangkan Puskesmas Anggi menggunakan anggaran APBD pegaf 2019,” beber Timotius.
Seperti yang diberitakan media ini sebelumnya, Timotius pernah mengungkapkan, pada tahun 2019, lima puskesmas yang berada di daerah ini akan diakreditasi. Namun dalam perjalanannya, anggaran yang bersumber dari APBD terbatas sehingga tidak cukup untuk membiayai akreditasi Puskesmas Sururey.
“Rencana awalnya memang 5 puskesmas. Tiga bantuan pusat, dua dari APBD. Namun setelah dihitung biaya akreditasi puskesmas sangat besar, sehingga membuat pemerintah daerah menunda akreditasi puskesmas sururey. Tahun ini, Pemda merekomendasikan puskesmas anggi, puskesmas sururey nanti menyusul bersama 4 puskesmas dan 1 pustu plus lainnya,” ungkap Timotius.
Lebih lanjut diterangkannya, akreditasi puskesmas untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat. “Kerjasama dengan BPJS kesehatan juga akan berakhir kalau puskesmas tidak di akreditasi,” pungkasnya.(rsl)
Editor:BUSTAM