Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Manokwari Selatan, Mohammad Amir. (Foto: Dok Pribadi)
MANSEL– Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Manokwari Selatan, Mohammad Amir mengungkapkan bahwa tanaman yang ditanam di taman median jalan sepanjang Abresso hingga Kemiri, Distrik Ransiki,tiba-tiba hilang.
“Yang ada taman median jalan sudah ada 4 km, kurang 300 meter sampai ke kantor distrik, karena kita tidak membangun taman median jadi yang kita tanam yang sudah ada median saja,” kata Amir, Minggu (12/7/2020). Menurutnya, banyak pohon yang hilang dari taman median jalan ini. Pohon yang mereka tanam tersebut sengaja dihilangkan, entah itu diambil untuk keperluan pribadi atau justru diambil supaya tidak tumbuh, sebab jumlah yang hilang cukup signifikan.
“Ada ratusan yang hilang, untuk taman median jalan ini kita sudah lakukan penanaman sebanyak 2 kali, yang pertama yang ditaman adalah pohon glodokan mulai dari pertigaan Abreso sampai di bundaran, kemudian diawal bulan ini kita tanam Ketapang Kencana, baru saja ditanam sejak dua minggu sudah 20 lebih yang hilang,” ungkapnya.
Amir menyampaikan bahwa, secara umum untuk soal hilangnya pohon ini mudah untuk disulam kembali, namun yang menjadi persoalan adalah tanaman ini akan tumbuh tidak teratur dan akan menggangu keindahan taman. Untuk itu diharapkan agar tanaman yang ada di median jalan itu untuk tidak diganggu, sebab akan berdampak pada keindahan taman itu nantinya. (eap/bm)
