MANSEL,KLIKPAPUA.COM– Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kabupaten Manokwari Selatan, H.Zakir Daeng Nai mengajak seluruh warga di daerah itu agar selalu menjaga suasana hidup rukun dan sikap gotong royong. Karena sikap tersebut sudah sejak dahulu ada di daerah itu.
Lelaki kelahiran Sulawesi Selatan, yang tumbuh besar di Distrik Ransiki ini menuturkan, bahwa pertumbuhan penduduk di daerah itu cukup pesat. Apabila tidak mempertahankan sikap gotong royong yang selama ini berjalan baik, maka lambat laun suasana itu akan hilang. “Saya melihat hal ini terjadi di banyak daerah, pertumbuhan penduduk kadang mengakibatkan hilangnya kepedulian antar warga, sesama tetangga kadang sudah tidak baku kenal, saya berharap Ransiki tidak mengalami dampak seperti itu,” harap H.Zakir, ketika ditemui, Minggu (12/7/2020).
Sebagai Ketua KKSS, dirinya akan berupaya mengingatkan warga KKSS untuk selalu menjaga sikap kepada siapapun. Sebagai salah satu pewaris sikap toleransi dan sikap solidaritas yang tinggi, Zakir mengaku dirinya ikut bertanggung jawab untuk menjaga warisan yang ditinggalkan oleh para orangtua mereka kala itu.
“Kami yang tumbuh besar di Ransiki dan Manokwari Selatan ini tidak mempunyai warisan yang banyak, setidaknya tetuah-tetuah yang membuka daerah ini berhasil menciptakan sistem kehidupan yang harmonis, situasi tersebut sangat kami nikmati dimasa pertumbuhan kami, mudah-mudahan kami bisa mempertahankan situasi tersebut, jangan sampai redup ditangan kami,” katanya.
Zakir yang juga merupakan salah satu mantan anggota DPRD Manokwari Selatan menyampaikan, bahwa hal ini penting untuk ia serukan, sebab sudah mulai muncul gejala-gejala yang bisa melemahkan keeratan sistem kekeluargaan yang ada di daerah itu. Banyak warga baru yang saling kenal, tapi tidak saling menyapa ketika bertemu di jalan, bahkan terkesan “cuek”.
“Kalau kebiasaan ini terus berjalan, bisa-bisa bukan hanya yang tidak saling kenal saja yang tidak baku sapa dijalanan, bahkan yang baku kenal sekalipun sudah merasa biasa untuk tidak saling sapa, ini bisa berpotensi melemahkan sikap solidaritas antar sesama warga Mansel, padahal yang kita harapkan adalah semua orang yang ada di sini selalu merasa sebagai satu keluarga sebagaimana orang tua-tua dulu membuka daerah ini,” katanya.
Untuk itu, Zakir meminta kepada Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan agar dalam menyusun program pembangunan agar memprogramkan kegiatan-kegiatan yang bisa memicu pertumbuhan semangat gotong royong serta semangat solidaritas antar semua warga. “Masyarakat harus selalu diajak untuk hidup bersama, membangun kebersamaan secara luas, tidak bisa hanya fokus di kerukunan keluarga masing-masing,” tambahnya. (eap/bm)