MANSEL,KLIKPAPUA.com—Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr.(Han)., menutup Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI AD gelombang I TA. 2021 Kodam XVIII/Kasuari, di lapangan upacara Rindam XVIII/Kasuari, Momiwaren, Manokwari Selatan, Selasa (7/9/2021).
Sebanyak 200 Prajurit Siswa mengikuti upacara penutupan sekaligus dilantik menjadi prajurit TNI karena telah memenempuh pendidikan selama lima bulan. Dari seluruh Prajurit yang dilantik, sebanyak 61 orang merupakan Orang Asli Papua (OAP).
Momen tersebut merupakan peristiwa yang penting dan bersejarah bagi mantan prajurit siswa karena telah mengalami perubahan status dari sipil menjadi militer dan menjadi bagian dari prajurit TNI AD yang siap pengabdian kepada bangsa dan negara.
Pangdam mengungkapkan penyelenggaraan pendidikan secara umum telah berjalan dengan tertib aman dan lancar sesuai rencana kurikulum pendidikan. “Kalian telah digembleng dan dibekali oleh para pelatih, pembina dengan berbagai materi dasar keprajuritan agar kalian dapat menjadi prajurit yang tanggap, tanggon dan trengginas berjiwa Sapta Marga dan Sumpah Prajurit serta dapat melaksanakan 8 Wajib TNI ditengah kehidupan masyarakat, untuk itu kita harus dicintai rakyat karena kita berasal dari rakyat,” ungkapnya.
Ia berharap kepada para prajurit baru teserbut sikap dan perilaku harus dapat menyesuaikan dengan norma dan etika seorang prajurit TNI. “Saya minta kalian harus disiplin, jangan ada pelanggaran, jangan kecewakan orang tua dan orang-orang yang kamu cintai,” tuturnya.
Upacara dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Setelah penutupan, rencananya para prajurit baru tersebut akan mengikuti pendidikan lanjutan sesuai kecabangan masing-masing. Untuk diketahui pada angkatan ini terbagi di seluruh kecabangan yang ada di Angkatan Darat sehingga hal ini memumbuktikan SDM dari Papua Barat dapat bersaing dari seluruh wilayah Indonesia.
Setelah upacara, kegiatan dilanjutkan dengan meresmikan lapangan Tembak Pistol Silas Papare, peninjauan Kebun Ketahanan Pangan serta peninjauan tempat kluster-kluster materi survival, materi lorong reaksi dan lainnya yang dilaksanakan di Rindam XVIII/Kasuari. (rls/bm)