MANSEL,KLIKPAPUA.COM– Antisipasi lonjakan harga sembako akibat wabah Covid-19 (Virus Corona), Dinas Perindagkop Kabupaten Manokwari Selatan melakukan pemantauan stok bapok dan harga di pasaran, Rabu (25/03/2020).
Harga bapok di Kabupaten Manokwari Selatan saat ini masih cenderung stabil. Seperti beras Oransbari harga masih tetap Rp 12 ribu/kg, beras Melon masih diharga yang sama Rp 14 ribu/kg, Bimoli 5 liter Rp 75 ribu, Bimoli kemasan 1 liter Rp 19 ribu, Daging Sapi Lokal masih harga stabil Rp. 110 ribu/kg, Ayam Potong lokal Rp 40 ribu/kg, Ikan Cakalang dan Ikan Mujair masih tetap stabil Rp. 50 ribu/kg.
Kabid Perdagangan Dinas Perindagkop Mansel, Muksin menyampaikan, barang-barang yang sudah mengalami kenaikan yakni telur sebelum Rp 60 ribu/rak, sekarang Rp 70 ribu/rak, Gula Pasir mengalami kenaikan dari Rp 15 ribu/kg kini mengalami kenaikan menjadi Rp 22 ribu/kg, Gulaku mengalami kenaikan dari harga 20 ribu/kg sekarang sudah 24 ribu/kg.
“Kenaikan gulaku hanya di Pasar Ransiki, untuk Oransbari masih tetap stabil. Bawang putih sama bawang merah sebelumnya Rp 60 ribu/kg sekarang sudah mengalami kenaikan Rp 65 ribu /kg,” ungkapnya.
Kepala Dinas Perindagkop Manokwari selatan, Syahrial yang dihubungi via WhatsApp, Selasa (24/03/2020) mengatakan, total stok sembako secara pasti di Manokwari Selatan tidak bisa hitung. Ini karena pedagang di daerah itu tidak memiliki gudang.
“Kalau untuk stok persediaan satu minggu kedepan masih cukup, karena barang setiap saat apabila diminta oleh pedagang akan diantar dari Manokwari oleh distributor,” ujarnya.
Syahrial mengatakan pihaknya akan melakukan pemantauan baik harga maupun stok barang sembako setiap hari. “Kita sudah ada petugas khusus untuk mengecek harga maupun stok barang dan datanya kita selalu update di website http://bapokting.papuabaratprov.go.id,” paparnya.(eap/bm)