MANOKWARI,KLIKPAPUA.com—Zainal Abidin resmi menjabat Kepala Badan Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Papua Barat, menggantikan Ir Demas Wamaer MP.
Serah terima jabatan Kepala BPTP Balitbangtan dihadiri Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Papua Barat, Melkianus Werinussa, yang mewakili Gubernur.
“Perkenankan saya atas nama Pemerintah Provinsi Papua Barat mengucapkan terima kasih atas pengabdian Bapak Ir Demas Wamaer selama bertugas semoga pengabdian saudara bisa memperkaya pengaman dan semoga menjadi bekal ditempat tugas atau ditempat yang baru dan selamat bertugas Bapak Zainal Abidin yang menjalankan tugas sebagai Kepala BPTP Balitbangtan,” katanya.
Menurutnya, pergantian jabatan merupakan suatu dinamika yang dialami semua organisasi sebagai bentuk pembinaan karir kepegawaian serta sebagai sarana penyegaran, sementara secara pribadi pergantian jabatan ini tentu akan memperkaya pengalaman bertugas.
Dan khusus untuk BPTP mutasi ini juga diharapkan dapat menjadi sarana penyegaran suasana dilingkungan kerja. “Amanah yang diberikan kepada saudara akan dapat terlaksanakan dengan baik jika saudara memiliki kompetensi dan integritas diri yang baik,”ujar Melkias.
Yang harus dipahami,lanjut Melkias, jabatan adalah kepercayaan pimpinan terhadap seorang ASN dengan berbagai pertimbangan yang matang dan sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku. “Masih banyak yang harus kita perbuat, kita harus terus bekerja keras untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dimasa pandemi COVID-19, dengan mengembangkan komoditas yang unggulan untuk dipersembahkan prestasi yang baik demi kemajuan masyarakat,” tandasnya.
Sehingga peran BPTP Papua Barat menurutnya, sangat penting, di mana Kepala BPTP mampu melaksanakan pengembangan inovasi teknologi Pertanian yang ada di Papua Barat melalui penelitian pengkajian dan perakitan teknologi serta diseminasi hasil pengkajian teknologi pertanian kepada petani, secara khusus dan kepada masyarakat secara umum.
Dikatakan bahwa peran Kepala BPTP sangat sentral dan strategis dalam mendorong kemajuan pertanian suatu daerah. Hal tersebut dapat dilakukan apabila seorang Kepala BPTP memahami tugas pokok dan fungsinya sebagai koordinator pelaksana pemerintahan pembangunan dan kemasyarakatan.
“Di samping itu BPTP harus mampu memberikan dampak kepada masyarakat dalam setiap program kegiatannya sebagai seorang pimpinan saudara tidak hanya dituntut untuk menyelesaikan hal-hal administrasi saja, tetapi Kepala BPTP juga harus peka dan mampu menyerap berbagai berbagai aspirasi masyarakat serta mampu memberikan solusi dari permasalahan-permasalahan masyarakat terkait teknologi informasi pertanian,” ungkapnya.
Kepala BPTP adalah pelayan masyarakat bukan untuk dilayani sehingga senantiasa harus berada di tengah-tengah masyarakat serta selalu melakukan koordinasi dengan mitra kerja seperti Dinas Pertanian, Dinas Peternakan dan stakholder lainnya.
Selain itu dalam melaksanakan tugas Kepala BPTP Papua Barat harus mengedepankan etika moral kejujuran keikhlasan dan memiliki rasa tanggungjawab. “Saya yakin pengalaman saudara sebelumnya dalam berbagai tugas akan sangat membantu tugas-tugas saudara selanjutnya. Secara khusus saya ingin menitipkan agar MoU Kementerian Pertanian dan Pemerintah Provinsi Papua Barat tentang pengembangan sistem pertanian terpadu Sagu bernuansa wisata di Kabupaten Sorong yang telah kami tandatangani awal September ini dapat segera di implementasikan,” pungkasnya.(aa)