MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Provinsi Papua dan Papua Barat masih masuk dalam miskin ekstrem pertama dan kedua di seluruh Indonesia.
“Kita di Papua dan Papua Barat masih ditemukan kelompok ekstrem lemah, miskin ekstrem (pendapatan masyarakat yang masih di bawah rata-rata saudara-saudara yang miskin), artinya sangat miskin,” kata Pj.Gubernur Papua Barat,Paulus Waterpauw, Senin (23/5/2022).
“Sehingga tidak enak kalau di pusat itu setiap kali ada rapat pimpinan selalu dibacakan bahwa Papua dan Papua Barat menduduki rangking pertama dan kedua sebagai wilayah yang masih sangat miskin,” ungkapnya.
Sehingga ada banyak hal yang perlu dikerjakan. Waterpauw mengajak penjabat, sebagai pengelolah pemerintahan untuk bangun, bangkit bersinergi bersama untuk menjawab hal ini semua.
Pj Gubernur berharap bersama-sama penjabat bupati dapat bekerja satu tahun kedepan untuk menjawab hal-hal yang menjadi program nasional ini. Karena jika gagal di daerah, maka kita tidak maksimal mengangkat persoalan ini. “Maka secara nasional ini mempengaruhi penilaian-penilaian para pihak dianggap nanti pemerintah dan negara gagal dalam menjalankan tugas-tugas perannya.
Padahal sebenarnya kegagalan itu ada pada kita, kita-kita yang ada di ujung terdepan yang menjadi perpanjangan tangan Negara yang menjadi perpanjangan pemerintah pusat yang tidak bisa menterjemahkannya itu, ” ucapnya.
Sebagai penjabat Gubernur dirinya menitip pesan kepada penjabat bupati dan semua perangkat untuk selau berkomunikasi via whastapp (wa) atau telepon untuk semua permasalahan. “Kalau memang tidak ada solusinya maka akan kita bawa ke pusat untuk minta solusi-solusi untuk bisa dilakukan bersama dalam rangka menjaga kelanjutan kehidupan masyarakat kita,” pungkasnya.(aa)