Robert Sayangkan ASN di Pemprov PB yang Tidak Mau Diatur

0
Robert Richard Adrianus Rumbekwan, Asisten I Setda Papua Barat. (Foto: Aufrida/klikpapua)

MANOKWARI,KLIKPAPUA.com– Asisten I Setda Provinsi Papua Barat, Robert Richard Adrianus Rumbekwan sangat menyayangkan perilaku Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkup Pemerintah Provinsi Papua Barat, yang dinilai berperilaku tidak mau diatur dan tidak punya budaya malu.

Hal ini disampaikan Robert Richard Adrianus Rumbekwan saat memimpin apel pagi di halaman kantor Gubernur Provinsi Papua Barat, Jumat (13/5/2022).

Robert mengatakan ASN di Pemerintah Provinsi Papua Barat ada sekitar 5 ribu pegawai, namun yang hadir dan mengikuti apel hanya 2 persen saja. “ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Barat berperilaku tidak mau diatur dan budaya malu sudah tidak ada lagi, budaya disiplin sudah tidak ada,” ungkapnya.

“Kebiasaan pamalas, tidak mau diatur dan tidak disiplin itu harus kita tinggalkan, kita tidak menjalankan kewajiban kita namun menuntut hak, sehingga saya mengajak kita semua untuk tinggalkan semua itu, mari kita bekerja untuk melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan dari kita di kantor yang megah ini,” ajak Robert.

Tak lupa,Robert menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Dominggus Mandacan dan Wakil Gubernur Mohamad Lakotani, yang sudah memimpin Papua Barat selama lima tahun. “Apa yang telah diperbuat baik untuk Pemerintah Provinsi Papua Barat kita pertahankan dan apa yang tidak baik kita tinggalkan,” tandasnya.

Ditambahkan, dimana saat ini Penjabat Gubernur Komjen Pol (Purn) Drs Paulus Waterpauw yang baru saja dilantik, bukan murni ASN bukan dari Birokrat pemerintah, sehingga dirinya belum mengetahui kepemimpinan seperti apa nanti. “Beliau dari satuan sehingga diharapkan untuk seluruh ASN yang malas-malas bekerja dan tidak mau diatur untuk tinggalkan semua itu. Mari kita sama-sama rubah perilaku dan kebiasaan kita yang malas-malas,” ucapnya.

Robert mengimbau juga untuk ASN dilingkungan Pemerintah Provinsi Papua Barat, untuk bisa menjaga rahasia jabatan dan rahasia Negara sesuai dengan janji sumpah Korpri. “Kita ASN juga jangan mengadu domba satu dengan yang lainnya, saya ingatkan apa yang menjadi kewenangan kita untuk bicara itu yang kita bicara, tetapi yang bukan kewenangan kita jangan kita bicara,” tuturnya.

“Itu bukan wewenang kita cukup kita membaca dan kita mendengar dan merahasiakan itu kita tidak boleh mengadu domba. Ketika itu bukan wewenang kita, kita TDK boleh tambah, kita jangan mudah di provokasi atau menjadi provokator,” sambung Robert. (aa)



Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.