Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Papua Barat, Melkias Werinussa, SE., MH. (Foto: Aufrida/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com— Pemerintah Provinsi Papua Barat sedang menyusun Rencana Strategi (Renstra) Pembangunan tahun 2023-2026.
Penyusunan Restra Pembangunan kali ini tidak mengacu ke visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur, karena 2023-2026 tidak ada kepala daerah terpilih.
“DPA sudah dibagi dan sudah dilaksankaan, sehingga di mohon untuk penginputan sirup dan lain-lain menyangkut pengadaan dapat diikuti dari pengadaan biro barang dan jasa, supaya prosesnya lebih cepat, lebih awal, nanti diakhir tahun anggaran penyerapannya juga bisa baik,” kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Papua Barat, Melkias Werinussa, SE., MH, saat ditemui klikpapua.com, Selasa (15/3/2022).
Menurutnya, selain melaksanakan DPA, Pemerintah Provinsi Papua Barat juga sudah mulai dengan proses perencanaan , yang sementara sekarang sedang dalam proses penyususnan renstra.
Mengingat Renstra yang disusun untuk tahun 2023-2026 tidak menggunakan Visi Misi, maka pimpinan OPD yang harus menargetkan berapa banyak. Sedangkan untuk pengukurannyanya ada di bidang teknis. “Dan ini sementara berproses,” tandasnya.
Dia berharap OPD memberikan dukungan, karena jika tidak menyusun, maka di tahun 2023 tidak ada anggaran. “Kita tidak bisa menyelenggarakan kegiatan pemerintahan karena tidak ada APBD-nya nanti, sehingga kita harus membuat dokumen perencanaan ini. Sehingga mohon perhatian kita semua, terutama teman-teman di esselon III dan sekretarisnya supaya dokumen perencanaan ini bisa berjalan dengan lancar,” pungkasnya. (aa)
