Realisasi APBD Papua Barat Pertanggal 18 Agustus 34,24 Persen

0
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Papua Barat, Enos Aronggear. (Foto: Aufrida/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com— Pemerintah Provinsi Papua Barat terus menggenjot penyerapan APBD tahun 2022. Pertanggal 18 Agustus 2022 realisasi anggaran APBD baru mencapai Rp2,32 Triliun lebih (34,24 persen) dari Pagu Anggaran APBD Rp6,7 Triliun lebih.
“Realisasi penyerapan anggaran baru menyapai 34,24 persen bukan diperlambat melainkan setiap OPD saat mengajukan tagihan itu ada progres kemajuan dalam pekerjaan, setiap OPD yang akan mengajukan tagihan harus teliti dengan baik,” kata Kepala Badan  Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah  (BPKAD) Papua Barat, Enos Aronggear, Senin (22/8/2022).
Menurutnya, setiap OPD harus teliti menerima tagihan yang disampaikan pihak ketiga yang telah dikontrakkan, semua harus kaji dengan baik progresnya berapa persen. Itu yang harus diajukan untuk proses pencairan dana tersebut.
“Jadi masih rendahnya realisasi penyerapan anggaran APBD itu bukan karena faktor kesengajaan, setiap OPD menginginkan untuk segera proses pencairannya, tetapi itu kembali kepada progres pekerjaan  yang ada di lapangan,” ungkapnya.
Kata Enos, dimana saat ini proses pengelolaan keuangan sangat ketat, setiap kegiatan-kegiatan sesuai arahan Gubernur, bahwa setiap kegiatan yang sifatnya bimtek-bimtek itu cukup untuk diikuti oleh bidang-bidang teknis saja, pimpinan tidak perlu.
“Atensi saya dimana yang perlu kita genjot agar realisasi penyerapan anggaran bisa dengan cepat terserap yakni kita harus genjot dana DTI, dan Otsus, karena anggaran ini yang lebih dominan di APBD kita,” ungkapnya.
Sedangkan untuk Dana Otsus  diperkirakan akhir Agustus ini sudah disalurkan ke Papua Barat, yang sudah bisa diterima langsung di Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) Provinsi dan Kabupaten/Kota. “Saya optimis dalam beberapa bulan terakhir realisasi penyerapan anggaran APBD bisa menyapai 100 persen nantinya,” pungkasnya. (aa)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.