MANOKWARI,KLIKPAPUA.com—Pemerintah Provinsi Papua Barat memandang penting kegiatan Diseminasi Moneter-Fiskal Papua Barat yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Papua Barat bersama Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Papua Barat.
Kegiatan tersebut dinilai sebagai langkah strategis dalam upaya bersama untuk memperkuat sinergi antara kebijakan moneter-fiskal, demi tercapainya stabilitas ekonomi Papua Barat yang ingklusif dan berkelanjutan.
“Kami berharap, kita semua dapat memperdalam pemahaman mengenai perimbangan kebijakan moneter dan fiskal terkini. Serta merumuskan dan mendapat masukan dari stakeholder terkait mengenai strategi-strategi untuk dapat kita terapkan untuk meningkatkan kinerja keuangan daerah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Papua Barat,” kata Pj Sekda Papua Barat, Jacob Fonataba sebelum membuka Diseminasi-Fiskal Papua Barat, Kamis (30/5/2024) di Gedung Keuangan Manokwari (GKN) Manokwari.
Kegiatan tersebut dihadiri unsur forkopimda, perangkat daerah Papua Barat, pimpinan BUMN di Papua Barat, pengusaha dan media.
Sekda juga berharap forum tersebut dapat menjadi ajang diskusi untuk bertukar pengalaman dan praktek terbaik, antara sesama pemerintah, instansi terkait dan pihak swasta lainnya.
Menurutnya, diseminasi ini dapat menjadi bahan informasi yang bernilai strategis kepada para pemangku kepentingan. Dan sebagai wadah diskusi dan sharing untuk menajamkan data ekonomi dan fiskal regional di Provinsi Papua Barat.
“Kami sangat yakin dengan diseminasi ini kita semakin siap dalam menghadapi tantangan-tantangan ekonomi yang ada. Serta mampu mengabil kebijakan yang tepat dan responsif terhadap perubahan-perubahan ekonomi global maupun domestik,” ujar Sekda.
Ia berharap kebijakan moneter dan fiskal dapat memiliki peran fital dalam mengatur perekonomian negara dan khususnya di Papua Barat.
Moneter dan fiskal juga diharapkan saling melengkapi dalam mencapai tujuan ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan. “Jadi kalau moneter pihak perbankan yang lebih berperan, kalau fiskal dari kami pihak pemerintah. Ini perlu diketahui bersama. Marilah kita bersama berkomitmen untuk terus meningkatkan kebijakan moneter dan fiskal, demi terwujudnya pembangunan yang merata, adil dan berkelanjutan,” harap Sekda. (red)