MANOKWARI,KLIKPAPUA.com—Rapat paripurna masa sidang ke III tahun 2023 dalam rangka pembahasan RAPBD Perubahan tahun anggaran 2023 dan Non APBD Provinsi Papua Barat tahun 2023, resmi ditutup, Senin malam (11/9/2023) di Aston Niu Hotel Manokwari.
Dalam sambutannya, Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw mengatakan, berdasarkan hasil pembahasan atas kebijakan umum anggaran perubahan, prioritas plafon anggaran sementara perubahan dan rancangan peraturan daerah perubahan APBD Provinsi Papua Barat tahun anggaran 2023 dan juga pembahasan rancangan peraturan daerah non APBD yang telah disampaikan lewat pendapat akhir gabungan fraksi-fraksi, DPR Papua Barat telah menerima rancangan APBD yang disampaikan oleh eksekutif.
Meski tentunya masih ada catatan-catatan yang sifatnya membangun dalam rangka menegakkan pemerintahan yang bersih, profesional dan cerdas serta mengutamakan kepentingan masyarakat.
“Saya menilai pandangan-pandangan yang terkandung di dalam pendapat akhir gabungan fraksi-fraksi DPR Papua Barat sungguh sangat berharga. Oleh karena itu dapat dijadikan sebagai instrumen dalam pengambilan keputusan untuk penyusunan materi RAPBD dimasa mendatang,” kata Pj Gubernur Papua Barat.
Lanjut Pj Gubernur mengatakan, disadari masih banyak hal yang perlu dikerjakan dan dibenahi khususnya masih terbatasnya sumber daya, antara lain, sumber dana dalam meningkatkan pencapaian kinerja di berbagai sektor pembangunan maupun dalam bentuk pelayanan kepada masyarakat.
“Untuk itu, pada kesempatan ini dengan kemampuan yang terbatas, saya mengajak kita semua saling bahu – membahu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan di semua sektor demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat Papua Barat,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan beberapa hal yang patut dijadikan komitmen bersama dalam membangun masyarakat Papua Barat.
Bahwa lembaga legislatif dan eksekutif adalah mitra kerja dalam penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Oleh karena itu, berkewajiban untuk membangun daerah dengan melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing dengan baik sesuai ketentuan yang berlaku.
“Kita semua dipercayakan Tuhan maupun masyarakat untuk menjalankan misi dan amanat yang kita emban bersama. Itulah sebabnya saya mengajak kita semua untuk mengutamakan kepentingan rakyat yang sebagian besar masih berada dalam kemiskinan, terisolasi dan tidak berdaya.”
Ia berharap kemitraan ini benar-benar diwujudkan dan diarahkan untuk tujuan bersama. “Sesulit apapun keadaannya, kalau kita selalu bersatu dan bahu membahu, saya yakin kita akan bisa meraih keberhasilan untuk Provinsi Papua Barat yang kita cintai ini,” tuntasnya. (red)