MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Sebagai upaya mewujudkan kabupaten Manokwari bebas Over Dimensi dan Overloading (Odol) di tahun 2023, petugas gabungan menggelar kegiatan razia odol pada Kamis (10/3/2022)
Petugas gabungan yang terdiri dari Ditlantas Polda Papua Barat, BPTD wilayah XXV Papua dan Papua Barat, BPJN Papua Barat, Dinas Pe Perhubungan Manokwari dan Satlantas Polres Manokwari.
Razia kendaraan Odol ini dipusatkan di jembatan timbang Dishub Kabupaten Manokwari di Jalan Trokora Sowi IV, Kelurahan Sowi, Distrik Manokwari Selatan.
Danny Iriawan Siswoyo, Kepala Seksi Sarana Prasarana Transportasi Jalan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XXV Papua dan Papua Barat menyebutkan, selama sejam razia jumlah kendaraan yang terjaring sebanyak 64 kendaraan, dengan jumlah pelanggaran 7 over dimensi dan 6 overload.
“Kebanyakan overload adalah kendaraan pengangkut pasir basah dan pengangkut aspal. Untuk overdimensi, umumnya kendaraan-kendaraan tersebut melakukan perubahan pada saat mobil itu dikeluarkan, tinggi kendaraan rata-rata 60 cm sampai dengan 1,5 meter,” terangnya usai razia.
Dikatakan, hal itu sangat berbahaya bagi pengguna jalan atau terhadap jalan itu sendiri.
Secara terpisah, Kasat Lantas Polres Manokwari Iptu. Subhan S. Ohoimas menjelaskan setelah mengambil langkah sosialisas dan penindakan dalam bentuk teguran tertulis, Polres Manokwari akan dievaluasi terhadap apa yang telah dilakukan di lapangan.
“Mudah-mudahan normalisasi itu segera dilakukan, apabila dalam dua minggu kedepan tidak kita mendapatkan jawaban yang maksimal, nanti kita akan lanjutkan dalam bentuk tilang secara langsung, dengan harapan ada efek jera kepada setiap pengendara ataupun pemilik kendaraan,” tutur Subhan.
Subhan berharap, dalam hal membangun keselamatan berlalu lintas di jalan terkait over dimensi dan overload ini dapat ditekan dan mencapai zero odol di tahun 2023.
“Hari ini ada teguran dalam bentuk tertulis, ada 13 pelanggaran yang terdiri dari 6 pelanggaran overload, 7 pelanggaran dimensi,” sebutnya. (dra)
