Peringati Satu Abad Harlah NU, Umat Muslim Manokwari Gelar Karnaval

0

MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Umat muslim transmigrasi Kabupaten Manokwari meriahkan Karnaval Karlah Satu Abad (100 tahun) Nahdlatul Ulama (NU), peringati sejarah berdirinya organisasi Islam terbesar di Indonesia yang bermula pada 1926 (1444 H) tersebut.

Ketua Panitia Harlah NU Pengurus Cabang Manokwari, Muh. Ali Mukhtar, Sabtu, mengatakan perayaan Harlah tahun ini sangat istimewa karena NU telah berumur satu Abad, sehingga perayaan dibuat dalam berbagai rangkaian kegiatan.

“Biasanya Harlah NU hanya dilaksanakan tabligh akbar, namun tahun ini dilaksanakan selama 3 hari dan melibatkan seluruh umat muslim Manokwari khususnya di dataran Warmare, Prafi, Masni, dan Sidey,” lanjut dia.

Dia menjelaskan, sejumlah kegiatan yang dirangkai dalam perayaan harlah NU kali ini berupa Karnaval, Liga Santri, Pentas Seni, dan NU Bazar Expo yang melibatkan seluruh Badan Otonom (organisasi anggota) dibawah NU dan umat muslim di Manokwari.

“Acara Puncak Harlah NU dilaksanakan juga hari Ini dalam tabligh akbar yang akan diisi oleh Kyai Haji Najib Muhammad pimpinan pesantren Al Madinah di lapangan Sampung Aimasi Distrik Prafi,” jelas dia.

Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang NU Manokwari, Ali Mustofa menjelaskan perayaan Harlah Satu Abad NU dibuat begitu meriah karena belum tentu setiap orang akan bertemu lagi dengan harlah NU satu abad kemudian.

“Kita bukan hanya ingin bersenang-senang, atau hura-hura, tetapi menjadikan momentum ini patut dikenang untuk waktu yang lama. Mudah-mudahan akan menjadi cerita kepada generasi berikutnya, hingga akhir abad kedua nanti,” katanya.

Selanjutnya, dengan melibatkan seluruh umat muslim di daerah tersebut, PC NU berharap masyarakat Manokwari bisa merasakan kehadiran NU di Masyarakat dan bersama-sama melaksanakan pembangunan.

“Kami berusaha semaksimal mungkin menyelenggarakan kegiatan ini untuk mendukung tema besar Harlah NU tahun ini yaitu merawat jagat membangun peradaban, saya pikir di seluruh Indonesia juga melaksanakan hal yang sama sepeti kami di Manokwari,” tandas Ali Mustofa.(red)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.