Penyusunan Roadmap, DPMPTSP Papua Barat Tahun Ini Punya 2 Agenda Strategis

0
Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Papua Barat Yan Piet Mosso. (Foto: Aufrida/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Papua Barat  punya dua kegiatan  yang akan dilaksanakan di tahun 2022.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas  Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Papua Barat Yan Piet Mosso, saat ditemui wartawan di Kantor Gubernur, Selasa (8/2/2022).
Menurutnya di tahun 2022 ini dari DPMPTSP Papua Barat  akan melakukan dua kegiatan, pertama Dialog Forum Investasi Papua barat dan kedua rapat koordinasi untuk memantapkan langkah-langkah strategi dalam rangka menyusun roadmap.
“Penyusunan roadmap guna untuk langkah-langkah strategi, untuk bagaimana kita wujudkan Papua barat sebagai provinsi yang berdaya saing paling tidak turun dua level dan juga ini akan berdampak kepada angka kemiskinan dan juga lapangan kerja,” ungkapnya.
Lebih lanjut Yan menyampaikan, pekerjaan  yang akan dilakukan tentunya berangkat dari RPJMD Papua Barat,  rencana strategi pemerintah untuk 5 tahun kedepan sesuai dengan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat tahun 2017-2022.
“Tentunya membangun Papua Barat yang aaman, sejahtera dan bermartabat dan dalam misi kelima meningkatkan daya saing dan iklim investasi daerah Papua Barat tentunya,” tuturnya.
Kata Yan, dimana daya saing Papua Barat berada pada posisi 29 dari 34 provinsi di Indonesia, sehingga hal ini tidak berbanding lurus dengan harapan semua orang dan Pemerintah Provinsi Papua Barat.
Di mana Tanah Papua yang kaya sumber daya alam, namun daya saing baik dari aspek kemiskinan masih tinggi, angka pengangguran masih tinggi, pendapatan masih rendah, dan ekonomi juga belum stabil.
“Sehingga kita berharap 2022 dan 2023 dua tahun ke depan kita coba turun great dari 29 bisa jadi 27 atau 26. Intinya dua level ke bawah tentunya ini bukan pekerjaan ringan,    sehingga yang dibutuhkan satu  kerjasama yang kuat, komitmen yang kuat untuk menurunkan daya saing papua barat dari level 29 ke 27,” pungkasnya.(aa)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.