Pencanangan BBI dan BBWI, Pj Sekda PB: Kita Bergerak Menuju Ketahanan Ekonomi

0
Pj Sekda Provinsi Papua Barat, Dance Sangkek memimpin apel di lapangan Borasi Manokwari, Senin (8/5/2023). (Foto: Aufrida/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Pemerintah Provinsi Papua Barat menggelar apel gabungan ASN, TNI, dan Polri yang dipimpin langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Barat, Dance Sangkek, di lapangan Borasi Manokwari, Senin (8/5/2023).
Pantauan klikpapua.com apel gabungan dalam rangka pencanangan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Gerakan Bangga Wisata Indonesia (BBWI) di Papua Barat  sekaligus  pelaksanaan pameran yang diikuti oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM ) yang akan dilaksanakan 8 hingga 10 Mei 2023.
Sekda Papua Barat Dance Sangkek dalam arahannya mengatakan, bersyukur ditengah-tengah perubahan global,  Indonesia masih menunjukkan ketangguhan ekonominya. Basis ketangguhan  pada UMKM yang menjadi kekuatan ketahanan ekonomi nasional.
“Diakhir tahun 2022 Presiden Republik Indonesia mencanangkan  Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Nasional Berwisata  di Indonesia, sehingga kita merealisasinya kedalam daerah kita sendiri, dimana kita bangga buatan Papua Barat, bangga berwisata di Papua Barat, itu yang mau kita canangkan hari ini,” ungkap Sekda.
Dikatakan Sekda, apel pagi ini dilaksanakan untuk kesiapan mobilisasi, bergerak menuju ketahanan ekonomi di Papua Barat. Dimana dilihat dari kapasitas fiskal, menjadi sesuatu yang penuh dengan tantangan dan memiliki kekurangan-kekurangan. “Itu sebabnya kita ada di sini untuk menyaksikan bahkan berinteraksi bersama-sama dalam pameran UMKM ini,” katanya.
Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw berpesan kepada seluruh perangkat daerah Provinsi Papua Barat, forkopimda untuk berkomitmen, bersama membangkitkan ekonomi Papua Barat.
“Kita mulai dari UMKM, oleh karena itu diinstruksikan kepada seluruh OPD, pertama, belanja transaksi hari ini sampai tanggal 10 setiap pimpinan OPD tiap hari paling kurang Rp2 juta, dan untuk eselon III wajib berbelanja dan bukti transaksi akan dicatat oleh panitia untuk nominal belanja Rp500 ribu ke atas  dengan sistem belanja online berbasis Qr-code,” tegasnya.
Pesan kedua, Provinsi Papua Barat diberi target transaksi sejak pencanangan sampai tahun 2024, Rp50 Miliar, oleh karena itu semua pelaku usaha baik mikro dalam sistem juga bergerak untuk melakukan transaksi masif sampai tahun 2024, agar bisa mencapai target yang diberikan oleh pusat. (aa)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.