MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– Pembangunan los penjualan kakanan yang berada di pinggir jalan Borobudur, tidak dilakukan koordinasi dengan Dinas Perindakop Kabupaten Manokwari. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perindagkop Kabupaten Manokwari Rosita Watopa saat ditemui wartawan di kantor bupati, Selasa (10/3/2020).
“Pembangunan los yang disepanjang jalan Borobudur itu tidak ada koordinasi ke kami di Perindagkop. Los tersebut dibangun langsung dari provinsi khususnya dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat,” ungkapnya.
Sedangkan pasar yang dibangun oleh Dinas Perindagkop adalah yang dibagian dalam, yang rencana digunakan oleh Mama-mama Papua yang selama ini berjualan di trotoar di Borobudur. “Kami juga tidak tau kalau bangunan itu jadi, padahal tujuan untuk kami supaaya jangan ada kumuh di situ, pak lurah juga bilang dia tidak ada koordinasi untuk itu, tapi barang sudah jadi, kita mau apa?,” tuturnya.
Lanjut Rosita mengatakan, pembangunan los tersebut harusnya dikoordinasikan, karena dibangun di atas tanah milik pemerintah kabupaten. “Masyarakat berpikir kita yang bangun, saya sampaikan kepada masyarakat untuk bangun pasar di dalam saja kita masih kekurangan uang, apalagi bangun yang di luar,” jelasnya.
Saat ditanya wartawan tindakan apa yang akan dilakukan, Rosita mengatakan, karena sudah dibangun menggunakan uang Negara, jadi mereka tidak bisa berbuat banyak.“Koordinasi ini tidak jalan, pemberdayaan masyarakat dan kampung provinsi harusnya jangan buat kumuh dalam kota,” terangnya.(aa/bm)
Editor: BUSTAM |