MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM–Kontestasi Pilkada di Kabupaten Raja Ampat menjadi gonjang ganjing dimana-mana. Determinasi dan eskalasi politik mulai terlihat fluktuatif.
“Saya selaku Anak Adat dari Suku Besar Betew menganggap bahwa di pilkada kali ini sudah sepantasnya seorang anak adat Betew tampil,” kata Mananwir Paul Finsen Mayor, Ketua DAP Betew dalam rilisnya yang dikirim ke klikpapua, Sabtu (1/8/2020).
Tampil dalam Pilkada entah menjadi bupati atau wakil bupati, karena menurutnya, posisi politik orang Betew sebenarnya sudah sangat kuat dan siap untuk bertarung. “Entah siapa yang mau maju dari Kalangan Intelektual dan Tokoh Pemuda, Adat maupun Birokrat dari suku Besar Betew, karena dari jumlah jumlah persebaran penduduk Suku Betew mayoritas di Kabupaten Raja Ampat,” ujarnya.
Selaku Tokoh Adat di Papua Barat dan terlebih khusus di Kabupaten Raja Ampat, Paul Mayor mendorong generasi muda Betew untuk mengambil peran lansung dalam kontestasi politik Raja Ampat dan mendorong suku Betew untuk menentukan sikap politiknya. “Jika anak Betew tidak terakomodir dalam kontestasi politik di Raja Ampat, maka orang Betew harus siap melawan kotak kosong sebagai bagian dari demokrasi tertinggi untuk mengangkat harkat dan martabat suku Besar Betew,” tutur Intelektual Suku Besar Betew ini.
Menurutnya, pandangan ini muncul ketika melihat eskalasi politik di Kabupaten Raja Ampat saat ini membuka peluang besar untuk perwakilan suku Betew tampil dalam Pilkada Raja Ampat.(red)