MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– Pemerintah Provinsi Papua Barat bersama Unicef dan Hakli Papua Barat telah memilih pemenang lomba video pendek untuk anak-anak dan pelajar. Lomba bertema “Yuk Peduli Covid-19” ini dalam rangka meningkatkan kepedulian, kreativitas dan edukasi untuk anak-anak mengenai Covid-19 di masa pandemi.
“Pelaksanaan lomba video bagi anak-anak (batasan usia 19 tahun), dan telah dilaksanakan sejak 11 – 31 Mei 2020. Acara puncak penyerahan hadiah lomba video dilaksanakan pada hari ini, mengambil momen peringatan Hari Anak Nasional tahun 2020,” ujar Ketua Hakli Papua Barat Edi Sunandar, dalam siaran persnya yang diterima klikpapua.com, Kamis (23/7/2020)
Lomba video pendek ini dilaksanakan untuk anak-anak, karena di masa pandemi Covid-19 terjadi pembatasan sosial dan penutupan sekolah yang berdampak pada pendidikan, kesehatan mental dan akses kepada pelayanan kesehatan dasar.
Sehingga diharapkan untuk para pengasuh atau orangtua untuk membantu anak-anak menemukan cara positif untuk mengekpresikan perasaan – perasaan yang mengganggu, seperti ketakutan dan kesedihan. Dan sangat penting juga untuk mendorong anak tetap aktif di masa pandemi, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan cara yang menyenangkan
“Anak juga dapat didorong untuk meningkatkan kreativitas melalui kegiatan yang bersifat edukatif meski dirumah saja. Hal ini sejalan dengan tema nasional Hari Anak Nasional, yaitu “Anak Terlindungi, Indonesia Maju,” ucap Edi.
Dimana untuk lomba video pendek dewan juri telah menerima 38 karya video dari anak-anak baik yang mengikuti secara individu maupun berkelompok yang berasal dari Kabupaten Manokwari, Kota Sorong, Kabupaten Sorong, dan Jayapura.
Sesuai dengan temanya, karya-karya yang masuk telah menyajikan bagaimana kreativitas anak-anak dalam mengemas pengetahuannya mengenai Covid-19 serta bagaimana anak-anak dengan gayanya mengajak orang lain untuk peduli dengan pencegahan Covid-19.
Aspek penilaian yang dinilai dari dewan juri mulai dari Konten (bobot 35%), pesan kunci disampaikan dengan jelas dan mudah dipahami, Kreatifitas (bobot 25%), kesesuaian penggunaan sudut kamera, efek suara atau musik serta pengambilan gambar dalam jarak dekat yang menarik, gaya dan susunan (bobot 15%).
Konten dalam video tersusun dan mengalir, ada hubungan timbal balik yang logis dan efektif antar adegan, gangguan atau noise sebisa mungkin tidak ada/di minimalisir, Kualitas Rekaman (10%), suara seperti musik dan ucapan cukup keras untuk didengar serta video cukup jelas untuk dilihat, ejaan dan dialek (10%) menggunakan dialek Papua atau gaya bahasa yang biasa digunakan sehari-hari. Durasi (5%) dan maksimal 3 menit semakin pendek dan baik isinya nilai semakin tinggi.
“Dari aspek penilaian yang dilihat dari dean juri maka terpilihlah juara 1 atas nama Papua Banksa ‘One, juara 2 atas nama Bagus Harry Nugroho, Juara 3 atas nama SMK Muhammadiyah Aimas, juara harapan I atas nama Rachel Angeline Saragih, juara harapan II atas nama Claudio Naa dan Cordile Naa, dan juara harapan III atas nama Bagas, Alvaro dan Bianca.”(aa)