Pangdam XVIII/Kasuari Ingatkan Prajurit Jaga Amanat dan Kepercayaan Masyarakat

0
Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa saat beri arahan kepada personil pada peringatan HUT ke-75 TNI di Lapangan Kodam XVIII/Kasuari, Senin (5/10/2020). (Foto: Aufrida/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM–Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI  I Nyoman Cantiasa mengatakan harus bangga atas karya-karya selama ini. Atas pengabdian yang dilakukan sehingga menumbuhkan kepercayaan masyarakat.
“Semua elemen instansi menilai TNI sekarang the best (terbaik), masalah tras (setelah) kepercayaan apa yang kita lakukan selama ini membantu pemerintah, menyelamatkan masyarakat, menjaga kedaulatan NKRI, masyarakat melihat apa yang dilakukan TNI seperti teritorial, sehingga mari kita  jaga amanah dan kepercayaan itu,” kata Pangdam saat arahan pada peringatan HUT ke-75 TNI di Lapangan Kodam XVIII/Kasuari, Senin (5/10/2020).
Tema HUT TNI ke-75“Sinergi untuk Negeri”. Artinya sangat mendalam, di sana ada nilai kerjasama, saling bahu membahu satu sama lain, saling berkolaborasi, bekerjasama, dan saling mengisi ruang-ruang kosong yang tidak mampu  diisi orang lain.
“Bisa saja kita mencontohkan saat menjadi prajurit di Papua Barat, ada prajurit yang jadi guru, itu karena tidak ada guru di situ, ada yang jadi mantri, menjadi dokter, yang sebenarnya menjadi tanggung jawab  dinas-dinas terkait yang bekerja, tetapi prajurit TNI bisa masuk disitu, nilai-nilai sinergitas ini luar biasa,” ujar Pangdam.
Lanjut Pangdam mengatakan, dalam membangun Negeri, harus bersinergi, bersama kepolisian, pemerintah daerah dan komponen lainnya. “Karena permasalahan bangsa ini hanya satu yaitu masalah komunikasi, sinergi, kalau tidak ada tras, tidak ada sinergitas. Tidak ada kepercayaan, tidak bisa. Sehingga saya mau mengajak memaknai bahasa sinergi untuk Negeri ini, sehingga kalian harus camkan itu,” tegas Pangdam.
Untuk membangun bangsa ini tidak bisa dengan ego sektoral, misalnya ada yang merasa lebih super, karena pengamanan dan properti harus bergerak berjalan sama-sama. “Kalau tidak aman tidak bisa membangun, wilayah Papua harus aman. Siapa yang menjaga keamanan? Ya tentara,  kita dipercayakan untuk menjaga stabilitas keamanan disini.  TNI harus masuk di situ agar sektor keamanan aman, sehingga masyarakat bisa bekerja mencari nafkah, uang untuk menggapai cita-citanya, kalau tidak aman tidak bisa bekerja,” katanya.
Selama bertugas Papua Barat, Pangdam mengaku melihat situasi di tanah Papua Barat yang aman. “Kita bisa kendalikan aman, kondusif, mudah-mudahan ini terus berjalan. Saya mau ingatkan dimana pun kita berada tunjukan kita sebagai prajurit profesional mampu bersinergi, mampu berkolaborasi, mau menerima dan mau mengisi ruang  kosong yang tidak diisi institusi lain,’’ ungkap Pangdam.
Dalam kesempatan itu, ia berpesan kepada seluruh prajurit TNI, tugas pokok TNI menjaga keamanan, tidak terlepas dari perkembangan lingkungan strategis dinamika globalisasi. TNI harus menjaga stabilitas keamanan. Banyak hal merongrong, tetapi karena ada tindakan preventif bisa diselesaikan dan dimeminimalisir.
“Sehingga dalam membangun Negeri ini harus kerja sama, bangsa ini tidak hanya di atasi TNI, tidak hanya diatasi orang politik, tidak hanya diatasi kepolisian, harus semua stakeholder dari pemerintah pusat, daerah, TNI, Polri, MRPB,  akademisi, pengusaha, media, tokoh agama,  tokoh masyarakat,  tokoh perempuan, lembaga semua bersinergi, kalau tidak akan pincang, dalam menyelesaikan tugas-tugas Negara ini, ’’ pungkasnya.(aa)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.