MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw resmi membuka Side Event W20 dengan Tema Bangkit Bersama dan Setara “Recover Together, Equally” pada Rabu (8/6/2022) di Ballroom Aston Niu Hotel Manokwari.
Saat membuka, Penjabat Gubernur didampingi Staf Khusus Presiden, Ketum Pusat Kowani, Bupati Manokwari, Kasdam XVIII/ Kasuari secara bersama-sama memukul tifa pertanda Side Event Resmi dibuka yang disaksikan 20 negara tetangga secara online.
Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw mengatakan Papua Barat sebagai bagian integral dari Negara Kesatuann Republik Indonesia (NKRI) yang dikenal sebagai Provinsi Konservasi atau Provinsi Pembangunan berkelanjutan, telah banyak mengalami kemajuan berarti dalam berbagai bidang pembangunan berkelanjutan, telah banyak mengalami kemajuan berarti dalam berbagai bidang pembangunan, termasuk bidang sosial-ekonomi keamanan.
Papua Barat sedang mengembangkan kegiatan parawisata di daerah-daerah ini dengan konsep pariwisata berkelanjutan dan berbasis pada keterlibatan masyarakat adat dan kesetaraan gender.
Lanjut Waterpauw mengatakan sudah banyak kemajuan, tetapi masih banyak juga yang harus dibenahi, apalagi kegiatan mengalami dampak yang paling parah pada saat pandemi Covid-19 yang lalu. Pengembangan potensi wisata di Papua Barat, terutama kegiatan wisata yang berkelanjutan, keterwakilan gender dan melibatkan orang asli Papua sangat sesuai dengan tema W20.
Selain pariwisata Papua Barat juga memiliki potensi sumberdaya alam yang sangat tinggi dan merupakan modal alam (natural capital) dan budaya bagi pembangunan dan kesejahteraan umat manusia, baik secara global, nasional dan lokal.
“Namun tentunya kami masih memiliki tantangan besar yang dihadapi dalam meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, termasuk di dalamnya terkait kaum wanita atau perempuan,” ucapnya.
Tantangan yang dihadapi kaum wanita di Papua Barat berupa kekerasan dalam rumah tangga, akses pelayanan kesehatan dasar bagi kaum ibu, dan kesempatan serta akses untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
“Berdasarkan data statistik menunjukkan bahwa: isu permasalahan kesetaraan gender perlu mendapat perhatian serius. Ini bisa terlihat dari jumlah pegawai negeri tahun 2020 di Papua Barat sebanyak 39.068, sebanyak 17.953 atau sekitar 46 persen adalah wanita. Pada kaum keterwalikan perempuan dalam parlemen/politik (DPR Papua Barat periode ini) dari 56 anggota legislatif, hanya 8 atau 14 persen diwakili oleh perempuan dan didominasi oleh tamatan SMA atau sederajat, di bidang kesehatan dimana tingkat kematian ibu masih cukup tinggi sekitar 300-350 kematian per 100.000 penduduk atau 30-35 persen,” beber Pj Gubernur.
Lebih lanjut Pj Gubernur menyampaikan, tantangan lainnya data dasar awal tentang keadaan perempuan dan kaum disabilitas masih sangat terbatas, jika dibanding data tentang sosial ekonomi yang lain. Ke depan untuk perencanaan dan perbaikan keadaan wanita dan disabilitas kmemerlukan data yang valid dan real time.
“Saya berharap agar momentum pelaksanaan Side Event Woman Twenty (W20) di Manokwari ini menjadi kesempatan untuk kita bersama-sama melihat kembali akar permasalahan dan berbagai hambatan yang dihadapi kaum perempuan (tidak hanya di Papua Barat), tapi juga secara nasional dan global untuk kepentingan kemaslahatan umat manusia dan bumi kita yang layak huni,” ajaknya.
Pelaksanaan W20 harus memberikan manfaat bagi masyarakat dan Pemda Papua Barat. Ini kesempatan untuk membagi informasi, baik secara langsung maupun lewat delegasi W20 tentang kemajuan pembangunan di tanah Papua, baik aspek sosial ekonomi maupun keamanan.
“Kami belum sepenuhnya berhasil membangun sosial ekonomi yang menjawab berbagai persoalan mendasar bagi kaum wanita, tetapi sudah ada kemajuan-kemajuan berarti dan kami bertekad akan terus meningkatkan pembangunan dan memberikan akses pelayanan pendidikan dan kesehatan yang lebih baik bagi kaum wanita,” kata Waterpauw.
Dia percaya tidak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu yang baik bagi anak-anak dan mama-mama di pedesaan dan wanita yang berkebutuhan khusus. “Kepada para peserta side event W20, terutama yang berasal dari luar Indonesia dan luar Papua Barat, atas nama pemerintah dan masyarakat Papua Barat berharap bapak, ibu, saudara dapat menyampaikan bagi masyarakat kemajuan pembangunan dan keamanan di Papua Barat bagi masyarakat dunia,” harapnya.
“Kami berharap selama dua hari mengikuti kegiatan ini saudara dapat melihat keadaan pembangunan dan keadaan keamanan di tanah Papua Barat dan khususnya di Kabupaten Manokwari, ibukota Provinsi Papua Barat secara langsung,” sambungnya.(aa)